Kembang Goyang Hasil Kreasi Mahasiswa Darmajaya. foto ist |
Bandarlampung – Kembang goyang
adalah makanan kue tradisional khas Betawi. Nama kembang goyang berasal dari
bentuknya yang menyerupai kelopak bunga atau kembang dan proses membuatnya
digoyang-goyang hingga adonan terlepas dari cetakan.
Di tangan mahasiswa program Praktek Kerja
Pengabdian Masyarakat (PKPM) Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya, produk
kembang goyang usaha masyarakat di Kampung Bumi Raharjo, Kecamatan Bumi Ratu
Nuban, Kabupaten Lampung Tengah dikreasikan menjadi Rainbow Goyang.
Tampilan kembang goyang tampak semakin menarik dengan
perpaduan warna merah, kuning, dan hijau layaknya pelangi. Produk tersebut
merupakan hasil kelompok mahasiswa PKPM yang beranggoatakan Adinda Utari,
Adryan Raka Pramana, Metta Agnes, Indri Yulianti Putri, Rahmad Ramadhan,
Destiara, dan Tofik Hidayat.
Rainbow Goyang menjadi salah satu produk yang
dipresentasikan pada kegiatan penarikan mahasiswa PKPM di Kantor Kecamatan Bumi
Ratu Nuban, Lamteng. Terdapat banyak produk inovasi lainnya yang dipresentasikan
mahasiswa PKPM dari Kampung Bulu Sari, Bumi Ratu, dan Tulung Kakan seperti jamu
instan, sirup nanas, kain batik, dan kripik singkong.
Tak hanya membuat produk, mahasiswa PKPM mendampingi
warga untuk membuat kemasan yang baik dilengkapi dengan logo dan label yang
menarik. Mereka juga membantu usaha kecil menengah (UKM) untuk memasarkan
produk secara online melalui website Sistem Informasi Dan Layanan
Administrasi Kampung (SIKAM)
Lamteng.
Sukardi mewakili Camat Bumi Ratu Nuban mengapresiasi
kegiatan mahasiswa PKPM Darmajaya. Ia mengucapkan terimakasih karena selain
membantu memberdayakan perekonomian masyarakat, mahasiswa PKPM Darmajaya juga
memperkenalkan Informasi dan Teknologi (IT) kepada masyarakat desa termasuk
siswa sekolah dasar (SD) sebagai generasi penerus bangsa.
“Mudah-mudahan pengalaman PKPM bagi mahasiswa Darmajaya
bisa menjadi pembelajaran yang bermanfaat sebagai bekal untuk hidup
bermasyarakat. Mahasiswa belajar berinteraksi, menyalurkan ilmu, dan memotivasi
masyarakat untuk peningkatkan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi desa,”
ujarnya.
Sementara itu, Dosen Pendamping Lapangan (DPL),
Nursiyanto, S.Kom., M.Ti mengucapkan terimakasih kepada seluruh aparat dan
masyarakat desa yang telah menerima kehadiran mahasiswa PKPM Darmajaya dengan
baik.
Diungkapnya, sebanyak 408 mahasiswa Darmajaya menjalani
PKPM selama satu bulan mulai 1-30 Agustus 2017 yang tersebar di 59 desa di 12
kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah.(*)
Post A Comment: