Lima mahasiswa Darmajaya yang usahanya dapat bantuan modal. foto ist/Pikiran Lampung |
Bandarlampung
– Kompetisi Darmajaya Technopreneur 2017 akhirnya meloloskan 5 startup terbaik yang
dibangun mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis Darmajaya. Mereka mendapatkan
bantuan modal usaha yang penyerahannya dilakukan secara simbolis pada soft
launching Grow + Co Working Space di Darmajaya Society Centre, kampus setempat,
Rabu (20/09).
Lima
startup tersebut yakni aplikasi cracker Hei + (Ikhwan Sujatmiko), jammer block
signal (Benny Primanto), usaha kuliner coklat Lampung (Farah Risma), Kerasa
(Imron Rahman), dan Pampang (Solihatul Awalia).
Bantuan
dana yang diberikan sebesar Rp.6 juta, Rp.8 juta hingga Rp.10 juta per startup,
disesuaikan kebutuhan modal masing-masing usaha. Tak hanya itu, seluruh peserta
startup Darmajaya Technopreneur 2017 juga mendapatkan pendampingan usaha dari Inkubator
Bisnis dan Teknologi (Inkubitek) Darmajaya untuk mengembangkan bisnisnya.
Darmajaya
Technopreneur 2017 merupakan kompetisi usaha bagi mahasiswa dan alumni
Darmajaya yang digelar Inkubitek Darmajaya bekerjasama dengan dosen Darmajaya
sebagai pemenang hibah IPTEK bagi Kewirausahaan (IbK) dari Kementerian Riset
Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti).
Kepala
Inkubitek Darmajaya, Niken Paramita Sari, SE., MM mengatakan, Darmajaya
Technopreneur 2017 mendapatkan antusiasi yang cukup besar ditunjukan dari
ratusan mahasiswa dan alumni yang mendaftar diri.
Seluruh
peserta melewati beberapa tahapan diantaranya, brief, workspace, hack it run dan
code labs, inkubasi, serta pitching dan lounching product. Hingga terpilihlah 5
startup terbaik yang mendapatkan bantuan modal usaha.
“Darmajaya
Technopreneur 2017 merupakan bentuk komitmen Darmajaya untuk berupaya
menanamkan jiwa kewirausahaan (entrepreneur skill) dikalangan mahasiswa dan
alumni. Mudah-mudahan bantuan modal usaha yang diberikan dapat memotivasi, dan
membantu mahasiswa Darmajaya untuk lebih mengembangkan startup mereka,” ujar
salah satu anggota Ibk Darmajaya ini.
Sementara
itu, soft launching Grow + Co Working Space juga mendapatkan apresiasi dari Dekan
Fakultas Bisnis dan Ekonomi Darmajaya, Dr. Anuar Sanusi, SE., MSi yang mewakili
Rektor Darmajaya dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Grow + Co Working Space menjadi
kantor bersama yang bisa mewadahi mahasiswa serta alumni Darmajaya dengan berbagai
aktivitas dan produk bisnis mereka.
“Kami
berharap ketersediaannya kantor bersama ini dapat memberikan manfaat yang besar
bagi mereka untuk saling berdiskusi tentang pengembangan bisnis. Semoga lulusan
Darmajaya nantinya tidak hanya mampu bersaing di dunia kerja,
tetapi juga siap membuka lapangan kerja bagi masyarakat,” tandas Anuar.(*/p1)
Post A Comment: