Ketua Bawaslu Lampung Fatihatul Khairiyah. foto Agis/ Pikiran Lampung
Bandarlampung - Badan Pengawas Pemilu Provinsi Lampung berikan warning (peringatan) dengan melakukan pemanggilan kepada pejabat aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat dalam proses pilkada. Seperti yang terjadi di Kabupaten Lampung Tengah belum lama ini.
 Menurut Ketua Bawaslu Lampung, Fatihatul Khairiyah, sebagai bentuk peringatan bagi ASN serta pejabat ASN, pihaknya melakukan pemanggilan kepada pihak-pihak terkait atas beredarnya video pembaeatan untuk memenangkan Bupati Lampung Tengah, Mustafa pada pilgub mendatang.
"Sebab kami ingin Bawaslu Lampung lebih baik lagi dalam pelaksanaan pilgub yang dinamis, dan jujur serta adil. Karena diduga, pilgub banyak  memuat kepentingan pihak tertentu,"jelasnya, Rabu (18/10).
Fatihatul Khoiriyah melanjutkan, dalam periode kedua memimpin Bawaslu Lampung, dirinya tentu ingin menjadi lembaga yang dapat melaksanakan kerja-kerja pengawasan yang lebih baik dan hasilnya bisa dipercaya oleh masyarakat.

"Oleh karenanya, kita akan melakukan langkah-langkah pencegahan secara maksimal. Sebagai bentuk pencegahan. Kami memberikan warning kepada para ASN karena saat ini belum memasuki tahapan pilgub,"tutur Alumni Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung ini.

Sementara itu, untuk hasil dari pemanggilan terhadap pejabat ASN, pihaknya akan melakukan kajian-kajian terlebih dahulu.

"Untuk hasilnya belum bisa ditentukan karena masih akan di lakukan pemeriksaan lebih lanjut lagi, dimana keempat oknum yang terlibat dalam pelaksanaan sosialisasi ini ialah ketua RT, kepala lingkungan, kelurahan, dan kepala dinas,"paparnya.

Ketua bawaslu Lampung itu pun melanjutkan keempatnya membenarkan terkait adanya pembaetan untuk memenangkan Mustafa sebagai Gubernur.

"Namun untuk sanksi perlu kajian-kajian terlebih dahulu,sehingga Bawaslu lampung menjadi lembaga yang berintegritas dalam pelaksanaan pilkada mendatang," lanjut wanita yang biasa disapa Khoir ini.
Kemudian Khoir juga menjelaskan Bawaslu akan melakukan langkah-langkah pencegahan secara maksimal sebelum tahapan dimulai.
"Jika ini dibiarkan takutnya hal ini terjadi  juga di tempat-tempat lain, kemudian ini kita proses meskipun tahapan belum kita mulai dan belum ada calon. Dimana yang melakukan ini adalah ASN dan perangkat desa maka ini sangat berbahaya jika tidak kita cegah. Ini adalah langkah pencegahan dari bawaslu agar ketika tahapan berjalan tidak ada kejadian seperti ini lagi, ini pun menjadi warning untuk semua ASN dan semua perangkat desa agar lebih berhati-hati nanti pada pelaksanaan tahapan pilgub maupun pemilu nasional,"pungkasnya.(agis/wan)

Post A Comment: