Foto ilustrasi. Ist 
Bandarlampung- Saat ini pemerintah sedang menggalakan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat di berbagai bidang. Termasuk bidang perbankan salah satunya. Namun hal ini diduga belum dilakukan sepenuhnya oleh Bank Tabungan Negara (BTN) Lampung. BTN cabang Lampung sepertinya tidak menghiraukan permintaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku lembaga pemeritah dalam pengawasan sektor industri keuangan,  agar seluruh perbankan maupun finance memaksimalkan pelayanan terhadap nasabahnya.
Kurang maksimalnya pelayanan salah satu bank BUMN tersebut terlihat di Kantor Cabang Pembantu (KCP) Way Halim yang sejak hari Senin hingga Rabu (4/10/2017) lalu, salah satu petugas dari pihak bank yang bertugas untuk melayani nasabah dalam hal transaksi keuangan (Teller), sedang tidak bekerja. Hal ini dikarenakan yang bersangkutan sakit, sehingga Teller di cabang tersebut hanya ada satu orang saja.
Padahal biasanya di setiap awal bulan, jumlah nasabah yang melakukan transaksi sedang ramai, khususnya custemer yang mempunyai cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui bank BTN.
Dengan kurangnya petugas pelayanan transaksi, membuat nasabah harus bersabar untuk melakukan transaksi, meskipun banyak waktu yang habis akibat menunggu hang terlalu lama.
Dari pantauan awak media, Rabu (5/10), di lokasi antrian nasabah di BTN Wayhalim, tampak salah satu nasabah wanita yang tengah membicarakan akan kekecewaannya terhadap pelayanan bank tersebut, dengan seorang nasabah lainnya yang sama-sama sedang menunggu giliran melakukan pembayaran KPR.
” Kok tellernya cuma satu sih, gimana ini pelayanannya, saya ini buru-buru mau kerja lagi, mau bayar rumah aja lama banget” keluh seorang nasabah yang merasa kecewa dengan pelayanan Bank BTN.
Belakangan diketahui dari security yang bertugas di cabang tersebut, kurangnya petugas yang melayani transaksi disebabkan karena ada satu orang teller yang sejak Senin, sedang izin tidak bisa bekerja dikarenakan sakit.
” Biasanya ada dua orang teller yang melayani, tapi satu orang izin sakit dari hari Senin(2/10), sampe hari ini belum juga masuk kerja, jadinya dari kemarin nasabah cuma dilayani oleh satu teller saja” ujar security bank BTN cabang Way Halim, yang namanya tercantum di bet seragam, bernama M. Aziz.
Berdasarkan keterangan yang didapat dari petugas keamanan tersebut, menyatakan bahwa, pimpinannya sejak Senin telah mengajukan surat permohonan ke Kantor Cabang Utama Bank BTN Lampung, untuk menambah petugas atau mem back up teller yang sedang izin tidak bekerja. Namun pengajuannya tidak disetujui.
“Pimpinan cabang disini (Way Halim), sejak Senin sudah ajukan penambahan teller sementara sampai petugas yang izin sakit masuk kembali.  Namun sampai Rabu tidak juga ditambah, kemungkinan dipusat juga sedang kekurangan teller” tambahnya.
Sementara itu, pihak OJK Lampung, melalui Kepala Bidang Pengawasan Jasa Keuangan, Bangun Kurniawan, saat dikonfirmasi terkait kurang maksimalnya pelayanan perbankan terhadap nasabah, dia mengatakan bahwa, OJK selalu menghimbau kepada seluruh pelaku industri sektor keuangan untuk memaksimalkan pelayanannya.
Jika jam istirahat, diharapkan bisa dilakukan secara bergantian, tujuannya ialah agar pelayanan terhadap nasabah tetap bisa berjalan.
“Seandainya ada petugas teller yang tidak masuk kerja, diharapkan pihak bank bisa secepatnya mengisi kekosongan dengan menyiapkan petugas cadangan atau sementara. Hal itu dilakukan agar nasabah tidak menunggu terlalu lama akibat kurangnya petugas yang melayani transaksi” ungkapnya.
Di sisi lain, Kepala Bank BTN Lampung, Ternamentha sitepu, saat dimintai tanggapannya terkait kurang maksimalnya pelayanan yang terjadi di Bank BTN Cabang Way Halim, melalui pesan whatsapp, tidak memeberikan penjelasan apapun, bahkan hanya dibaca saja dan enggan membalas atau menanggapi permasalahan tersebut.(fs/ih/p1) 

Post A Comment: