Kunjungan Sekretaris Dirjen saat mengunjungi Mesuji yang mewakili tiga menteri. foto Fiter/pikiran Lampung
MESUJI - Rencana Kunjungan Kerja tiga Menteri Kabinet Presiden Republik Indonesia (RI) Ir. Jokowi Widodo ke bumi ragab begawe caram bebeberapa waktu lalu masih menyisakan luka yang mendalam bagi warga Mesuji.

Sebab, kinjungan tersebut  tak seindah dan seperti apa yang diharapkan. Pasalnya, pemerintah kabupaten Mesuji telah berupaya semaksimal mungkin guna menyambut kedatangan menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), dan Transmigrasi, Menteri Pertanian, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kawasan Terpadu Mandiri (KTM) Mesuji.‬
Dimana, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), kepala dan perangkat desa, serta ribuan masyarakat se-Kabupaten Mesuji telah bersiap menanti dan sangat gembira kala mendengar kabar kunjungan ketiga Menteri tersebut. Sebab, masyarakat mesuji melalui pemerintah daerah setempat ingin menyampaikan banyak hal, mengingat masih banyak yang harus diketahui oleh pemerintah pusat terkait kondisi Mesuji terutama masalah pembangunan di Kabupaten yang baru berumur delapan tahun itu.

Ternyata, persiapan penyambutan yang dilakukan oleh Pemkab Mesuji serta penantian ribuan masyarakat itu harus cukup terbayar dengan kehadiran Sekretaris Direktur Jendral Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Anwar Sanusi yang hadir mewakili ketiga menteri yang batal berkunjung ke Mesuji tanpa sebab yang jelas.
"Saya dan kawan-kawan agak kecewa karena bapak-bapak menteri itu pada tidak jadi hadir, kami rombongan dari Kecamatan Rawajitu Utara sudah sejak pagi hari datang kelokasi ternyata hanya berwakil. Padahal banyak yang ingin kami sampaikan supaya pemerintah pusat khususnya pak presiden Jokowi tau bagaimana kondisi kami di Mesuji,"ujar Sutris warga Desa Sidang Iso Mukti kepada wartawan.

Pada kesempatan itu, Anwar Sanusi yang didampingi Bupati Mesuji Khamami, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Sutono, Staf khusus presiden, Wakapolda Lampung, Kepala Bulog, Kepala Bank BNI, Dandim, Kapolres serta jajaran OPD Mesuji mengawali kunjungan kerjanya dengan melakukan panen raya jagung di Desa Tanjung Mas Rejo, dan meninjau pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) di Kecamatan Mesuji Timur.
"Kehadiran Kawasan Terpadu Mandiri(KTM) Kecamatan Mesuji Timur akan menjadi contoh pengembangan Kawasan Transmigrasi terbaik diantara  600an kawasan transmigrasi di Indonesia,"kata Anwar Sanusi kepada awak media, sabtu(7/10).‬
Selanjutnya, rombongan mengunjungi lokasi Raice Mealling Plant (RMP) yang merupakan bantuan dari Kementrian Desa, PDT dan Transmigrasi, di Desa Wonosari, Kecamatan setempat dan terakhir rombongan menyerahkan bantuan berupa enam unit kendaraan roda empat, bantuan 5 unit hand tracktor, bantuan penguatan modal untuk badan usaha milik desa (BUMDES) bagi 5 desa masing-masing sebesar 50 juta, bantuan bagi empat orang pelajar berprestasi dari tingkat SD,SMP,SMA dan mahasiswa, bantuan ATK bagi 5 pondok pesantren, serta terakhir rombongan melakukan peletakan batu pertama pembangunan gudang bulog di desa Wonosari. (Fiter)

Post A Comment: