Pemberian penghargaan dari konsultan perencana Kurniali jaya permana S.T..ikatan konsultan indonesia (INKINDO) Lampung untuk inovasi pengembangan wisata kepada Kepala BAPPEDA Tanggamus Hendra Wijaya Mega dalam acara workshop di Hotel 21 Gisting Kabupaten Tanggamus, Rabu (29 /11). foto agus/ pikiran Lampung
Tanggamus- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar acara workshop sinergitas kebijakan perencanaan pembangunan dalam penyusunan program pariwisata Kabupaten Tanggamus, di Hotel 21 Gisting Kabupaten setempat, Rabu (29/11) lalu. 

Acara itu juga difokuskan dalam rangka penyusunan rencana induk pengembangan Kawasan Taman Wisata Muara Indah Teluk Semaka yang terus digalakkan oleh Pemkab Tanggamus hingga tahun-tahun mendatang, yang pada nantinya akan menjadi icon Kabupaten setempat. 

Kepala Bappeda Tanggamus Hendra Wijaya Mega dalam pemaparannya mengatakan, pada tahap awal sudah mulai dilakukan penataan Kawasan Taman Wisata (KTW) Muara Indah di atas lahan Seluas 0,8 Hektar, yang terletak di Kelurahan Baros Kecamatan Kotaagung. 

"Maksud dari Workshop ini adalah pelaksanaan pekerjaan  penyusunan rencana induk pengembangan kawasan taman wisata muara indah dengan melakukan analisis dan kajian yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan kawasan Taman Wisata muara indah guna menunjang  arah dan tujuan pembangunan Kabupaten Tanggamus berdasarkan visi dan misinya," ujar Hendra. 

Hendra Wijaya menambahkan, konsep pengembangan itu tentang rencana pengembangan Kawasan Taman Wisata Muara Indah sebagai salah satu tujuan wisata di Kabupaten Tanggamus dan Provinsi Lampung pada umumnya.  Dan bertujuan untuk menciptakan suatu kawasan wisata unggulan yang berbudaya dan berdaya saing dengan berwawaskan nuansa keindahan dan kenyamanan serta keamanan. 

"Konsep ini dimaksudkan untuk menghadirkan daerah tujuan wisata yang maju dan modern serta memiliki nilai jual yang setara dengan wisata sejenis lainnya namun tetap menjunjung nilai sejarah dan kearifan budaya lokal khususnya budaya adat lampung pesisir agat tidak tergerus oleh kemajuan dan perkembangan zaman," katanya.

Sementara itu dalam sambutanya, Wakil Bupati Tanggamus, Hi. Samsul Hadi menyampaikan, agar semua pihak dapat memajukan destinasi wisata melalui konsep perencanaan yang partisipatif. Karena konsep tersebut merupakan produk dari kesepakatan bersama antara pemerintah dan masyarakat, sehingga jawaban terhadap permasalahan pembangunan dapat berjalan secara efisien dan efektif.

"Workshop Rencana Induk pengembangan Kawasan Taman Wisata Muara Indah yang dilaksanakan saat ini merupakan salah satu tahapan dalam proses perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan oleh Pasal 354 Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014," katanya. ‎

‎Samsul Hadi mengungkapkan, perencanaan pembangunan juga menjadi tolak ukur tingkat kinerja dari setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

"Sebab dengan adanya hal tersebut, akan teridentifikasi keberhasilan atau kegagalan kerja yang dilakukan, yang hasilnya nanti bisa diambil sebagai bahan pembelajaran, dan tentunya berhasil atau tidaknya akan berimplikasi terhadap dukungan publik kepada lemerintah itu sendiri," ‎ungkapnya.

Lebih lanjut Samsul menegaskan, berdasarkan data yang diperoleh dari kegiatan tersebut, potensi obyek wisata yang terdapat di Kabupaten berjuluk Bumi Begawi Jejama ini cukup banyak dan dapat dikembangkan dengan perencanaan yang matang.

"Dengan jenis wisata budaya, wisata alam dan wisata buatan yang pada umumnya masih belum diolah secara optimal, maka dibutuhkan sinergitas kebijakan perencanaan untuk mengembangkannya," terang Samsul.‎

Turut hadir dalam acara workshop tersebut diantaranya, Wakil Bupati Tanggamus Hi. Samsul Hadi M. Pd. I, Sekertaris Daerah (Sekda) Tanggamus  Andi Wijaya, Kepala Badan (Kaban)  Bappeda Hendra Wijaya Mega, dan seluruh SKPD Pemkab Tanggamus. (Agus/wan).  

Post A Comment: