Gajah terlatih tiba di Tanggamus untuk menghalau gajah liar. foto ist 
 Tanggamus- Empat gajah patroli dari Taman Nasional Way Kambas (TNWK) tiba di Pekon Sidomulyo, Kecamatan Semaka, sekitar 17.00 WIB. Gajah jinak itu akan bertugas menghalau kawanan gajah liar yang meresahkan masyarakat.
Project Leader World Wide Fun for Nature (WWF), Job Charles, mengatakan, gajah itu akan bertugas menghalau kawanan gajah liar selama waktu belum ditentukan. Ini karena terhitung sejak Agustus berbagai upaya WWF, WCS, BKSDA,TNBBS, dan  Pemkab Tanggamus gagal menggiring kawanan gajah liar kembali habitatnya.
"Empat gajah patroli ini diharapkan dapat menekan gajah liar lebih jauh lagi masuk ke TNBBS. Setelah itu kita akan mengawasi dan menjaga selama 15 hari tiap bulan," kata Job, Sabtu (18/11).
Dia menjelaskan, konsep menggiring gajah liar tersebut, nantinya akan dimusyawarahkan terlebih dahulu dengan melibatkan pawang gajah patroli dan  pawang gajah dari pemerihan.
Salah satu konsep menggiring yang mungkin dilakukan, menurutnya, dengan memantau keberadaan kawanan gajah liar terlebih dahulu. setelah itu gajah patroli akan bergerak menghalau kawanan gajah liar.
"Info terakhir, gajah liar berada di Talang Asahan Kecamatan Semaka, nanti pawang patroli dan pawang akan survei dahulu, baik itu medan dan lain-lainnya. Empat gajah ini sudah cukup plus empat pawang, lima pembantu pawang, dan empat pawang dari pemerihan," ucapnya.
Asisten Bidang Pembangunan FB Karjiono berharap, secepatnya, kawanan gajah liar itu dapat digiring jauh hinggga tak mengganggu aktifitas warga. Menurutnya, selama empat bulan masyarakat was-was karena keberadaan gajah tersebut.
"Kita harapkan, tak ada konflik satwa dengan manusia lagi. Semoga dalam waktu  singkat kawanan gajah liar tersebut dapat digiring dan tak kembali lagi," tandasnya.
(tim/wan))

Post A Comment: