Tim Malaysia saat berjumpa Indonesia. foto Ist


Paju- Kekalahan memalukan yang dialami timnas U19 dari Malaysia hingga hari ini masih menjadi buah bibir. Pecinta Sepakbiola nasional menilai kekalahan tersebut sebgai salah satu aib bagi sepakbola nasional. "Bagaimana mau ke pentas Asia jika melawan tim dari Asia Tenggara saja gagal," jelas salah satu warga dikutif dari salah satu laman media online nasional. 
Lain lagi dengan pecinta Sepakbola di Provinsi Lampung, mereka dengan tegas dan pedas mengkritisi kinerja PSSI dan pelatih Indra Sjafri atas kekalahna dari tim dari Malaysia ini. " Ini kekalahan sangat memalukan, tamparan buat sepakbola Indonesia. Inikan pertandingan resmi dan membawa nama bangsa kok bisa kita kalah dengan skor mencolok begitu," jelas Erwin salah satu pecinta sepakbola di Bumi Ruwa Jurai ini. 
Bahkan Erwin memperttanyakan keputusan pelatuh yang hanya memainkan pemian cadangan. "Ini meremehkan atau sengaja mau memberikan kemenangan kepada Malaysia supaya lolos ke piala asia?" sindirnya. Beberapa warga lainnya meluapkan kekecewaanya dengan minta pelatih Indra diganti. "Ganti sajalah pelatihnya, kalau cuma bisa menang lawan Brunei dan Timor leste,"ujar Kahfi, warga lainnta. Seperti diketahui, Timnas U19 gagal mempersembahkan kemenangan pada partai terakhir Grup F Kualifikasi Piala Asia U-19 2018, melawan Malaysia, Senin (6/11) pagi WIB, di Paju Public Stadium.
Malaysia mampu membredel gawang Indonesia hingga menutup pertandingan dengan skor akhir, 4-1. Hasil ini membuat Indonesia berada di strip tiga klasemen dengan enam poin saja.Sebelumnya, Garuda Nusantara jadi lumbung gol Korea Selatan yang merupakan tuan rumah. Empat gol mampu disarangkan Korea ke gawang Indonesia kawalan Aqil Savik, Sabtu (4/11) kemarin.  "YANG JELAS DI AWAL KAMI MENCOBA BEBERAPA PEMAIN DENGAN KOMPOSISI YANG LAIN. NAMUN MEREKA KURANG MAKSIMAL, MALAYSIA MAMPU MENGEMBANGKAN PERMAINAN," KATA INDRA SJAFRI, PELATIH TIMNAS U-19.Pelatih asal Sumatera Barat itu mengakui bahwa tekanan untuk timnya pada ajang ini tak begitu tinggi, lantaran slot untuk putaran final Piala Asia tahun depan sudah aman karena status tuan rumah Indonesia.
"Bagaimana pun kesempatan ini kami manfaatkan untuk pengembangan taktikal untuk di kandang kami sendiri nanti. Meski kalah, kami dapat banyak pengalaman," pungkas eks juru taktik Bali United itu.(P1/bola.net) 

Post A Comment: