GUBERNUR Lampung M. Ridho Ficardo mengapresiasi sebesar-besarnya terhadap KPID Lampung yang telah bekerja keras dalam melakukan monitoring arus informasi. Gubernur juga mengapresiasi KPID yang aktif memberikan award sebagai bentuk penghargaan kepada lembaga-lembaga penyiaran atas karya-karya yang telah dihasilkan.

Demikian disampaikan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo saat menghadiri kegiatan KPID Lampung Award 2017 yang diselenggarakan di Gedung Mahligai Agung Pasca Sarjana UBL, Bandar Lampung, Selasa (28/11) siang.

"Saya mengapresiasi kinerja yang telah dilakukan teman-teman KPID Lampung yang telah melakukan kerja keras sebagai pengawas, sebagai regulator, dan monitoring berbagai pemberitaan, kalau sampai KPID menyerah, taruhannya adalah negara kita," tegas Ridho

Di era reformasi ini, lanjut Gubernur Ridho, kehadiran informasi yang benar-benar kontekstual dan positif sangat dibutuhkan dalam menjaga bingkai NKRI dan memperkuat kehadiran negara di setiap individu warga negara Indonesia dengan memberikan informasi yang benar, tepat, kontektual sesuai visi misi negara kita.

"Berita positif dalam artian, bukan berarti pemerintah anti terhadap kritik, pemerintah juga tetap membutuhkan kritik dari masyarakat untuk melakukan perbaikan-perbaikan ke arah yang lebih baik," ujarnya.

Sementara itu Ketua KPID Lampung Tamri Suhaimi mengatakan, kegiatan-kegiatan KPID Award merupakan apresiasi bagi lembaga penyiaran yang mengedukasi. Sebanyak 15 kategori diperebutkan oleh 35 radio dan 20 televisi.

Ketua KPID Lampung juga mengapresiasi Gubernur Lampung yang mendukung penuh KPID Lampung dengan meningkatkan status Komisi KPID menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) agar anggarannya melalui APBD. Dan karena hal tersebut, Gubernur Lampung mendapat penghargaan Anugerah KPI 2017 untuk kategori Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran pada 28 Oktober lalu.

"Sepanjang sejarah walaupun baru menjabat 3 tahun, Gubernur yang paling peduli terhadap penyiaran hanya Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, sehingga menerima penghargaan Pemerintah Daerah Peduli Penyiaran 2017," pungkasnya. (*/wan)

Post A Comment: