Kantor dinas PUPR Lampung. foto ist 
BANDAR LAMPUNG- Para kontraktor proyek di Pemerintah Provinsi Lampung resah. Pasalnya, dana proyek tak kunjung cair. Padahal pihak rekanan telah  merampungkan seluruh pekerjaan.
Madi, rekanan di Dinas Binamarga dan PUPR Provinsi Lampung, menuturkan, dirinya dua minggu ini menunggu kepastian pembayaran dana proyek tersebut.

"Dokumen diminta bendahara proyek sudah kami lengkapi. Saat saya tanyakan kepada bendahara dinas, proses pencairannya sudah di Biro Keuangan Provinsi. Saya disuruh bersabar dan dapat kabarnya kalau sudah turun dari Biro Keuangan. Saya ini gunakan uang orang, kalau begini saya dirugikan," ucap Madi, kemarin.
Senada juga diungkapan Andi. Rekanan di Dinas Kehutanan Provinsi Lampung itu juga mengeluhkan macetnya pembayaran dana proyek.
"Saat ini hanya janji saja dari Bagian Bendahara Proyek, sementara sudah berjalan tiga minggu belum juga ada tanda-tanda pencairan. Alasan mereka belum ada kabar dari Biro Keuangan," jelas Andi kepada Haluan Lampung, Selasa (12/12).
Terpisah, Kepala Biro Keuangan Pemprov Lampung, Minhairin, meminta setiap satuan kerja (satker) di Provinsi Lampung bersabar karena kas daerah belum mencukupi. "Bersabar dulu, kita lihat dana kas keuangan belum cukup," ungkapnya kepada Haluan Lampung via telepon seluler, Rabu (13/12).
Dia mengatakan, anggaran tersebut dibayar secara bertahap pada akhir tahun 2017. "Ya, nanti akan dibayar dengan bertahap, sesuai dengan kas keuangan kita yang ada, ya, di tunggu saja, ya," katanya.
Saat ditanya tanggal dikeluarkan anggaran tahap pertama tersebut, Minhairin  belum bisa memastikan kapan akan dikeluarkan. "Ya, nantilah, pasti kita keluarkan. Kita belum bisa beritahukan kapan akan dikeluarkannya," tandasnya. (tim)

Post A Comment: