foto agus Pikiran Lampung
Tanggamus- nsan Seni Budaya Tanggamus (ISBT) adakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dengan mengusung tema Ngopi Pintar Perkara Iman (NGOPPI) di sekretariat ISBT Kopi Jon Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting Kabupaten setempat, Sabtu (2/11). 

Acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dikemas khusus dengan mengundang tokoh-tokoh agama Islam se-Tanggamus. Nuansa Islami pun kental bersama alunan lagu-lagu Islami dilantunkan oleh Hadroh santri pondok pesantren Al Barqi Pekon Purwodadi Kecamatan Gisting. 

Ketua Panita Pelaksana acara NGOPPI Dedi Setiawan mengatakan, kegiatan malam ini sengaja dikemas sesantaimungkin namun tetap berisi. Sehingga para pemudi dan pemuda yang hadir, bisa memperoleh pengetahuan yang benar soal Agama Islam. Pemudi dan pemuda adalah generasi penerus bangsa. Ke depan, para generasi itulah yang akan melanjutkan perjuangan dengan mengisi kemerdekaan Indonesia. Untuk itu, berangkat dari kepedulian terhadap generasi muda, ISBT dan Coffee Jon Cafe mengkonkretisasi inovasi dan tekat mendalami Agama Islam, melalui NGOPPI ini.

"Meskipun kami mengadakan semua ini semuanya serba mandiri. Sama sekali tidak ada kontribusi dari Pemkab Tanggamus atau organisasi pemerintah lainnya. Namun berkat soliditas, kerjasama, dan integritas ISBT, kami tak mau menjadi manja atau akhirnya mengebiri inovasi dan kreasi, hanya lantaran tidak mendapatkan perhatian dari pemkab. Alhasil, alhamdulillah kami tetap bisa mewujudkan NGOPPI ini," ujar Dedi.

Sementara itu K.H. Humaidi menyampaikan, korelasi antara iman terhadap agama dengan Pancasila yang menjadi ideologi Indonesia. Para pendahulu telah sedemikian luar biasa merumuskan Pancasila. Di dalamnya terdapat lima sila yang masing-masing sila sudah dengan tepat mengatur bagaimana hidup beragama, berbangsa dan bernegara, dan hidup rukun di tengah keberagaman tersebut.

"Sila ke-1 yang berbunyi Ketuhanan Yangmaha Esa. Artinya, setiap Warga Negara Indonesia diwajibkan memiliki agama secara merdeka untuk mengimani Tuhan. Dari sila pertama itu terlihat sangat jelas korelasi antara iman dengan Pancasila di Indonesia," jelas Humaidi.

Sementara itu, Ibnu Nizar yang merupakan mantan Anggota DPRD Tanggamus, sangat mengapresiasi ISBT yang telah menggagas NGOPPI. Kegiatan mendalami agama yang pesertanya adalah generasi muda, menurut dia, dewasa ini sudah semakin langka dijumpai. 

"Apakah itu adalah salah satu tanda gradasi moral generasi muda? Mari kita telaah masing-masing. Namun terlepas dari itu, saya sangat bangga dengan ISBT atas kegiatan ini. Sudah waktunya barisan generasi muda mendapatkan pendalaman pengetahuan tentang Agama Islam. Dengan harapan, generasi muda Kabupaten Tanggamus, khususnya Kecamatan Gisting tidak mudah terkontaminasi dan terprovokasi oleh ajaran-ajaran menyimpang berkedok Islam atau agama lainnya," ungkap Ibnu Nizar.

Tokoh PCNU lainnya Ustadz Solahuddin menegaskan, bahwa Indonesia sangat luar biasa karena mampu membuat para umat antar-agama bisa hidup rukun dan berdampingan. Hebatnya lagi, keberagaman umat beragama itu berdiri di tengah mayoritas umat Islam. 

"Saking luar biasanya umat Islam di Indonesia ini, bahkan Raja Salman pun sampai tertarik dan akhirnya datang berkunjung ke Indonesia. Kedatangan orang nomor satu di Saudi Arabia itu, lantaran begitu tertarik dengan luar biasanya Islam di Indonesia. Mengapa negara maritim dan kepulauan terbesar di dunia ini bisa hidup rukun dengan agama yang heterogen, karena Indonesia berpegang teguh pada Empat Pilar. Antara lain Pilar UUD 1945, Pilar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Pilar Pancasila, dan Pilar Bhinneka Tunggal Ika. Bhinneka Tunggal Ika, artinya adalah berbeda-beda tapi tetap satu. Empat Pilar itulah yang menjaga keberagaman dari Sabang sampai Merauke untuk tetap bersatu menjadi NKRI," tegas Bahruddin.

Turut hadir dalam acara tersebut, Kapolsek Talangpadang AKP Yoffi Kurniawan, Mantan Anggota DPRD Tanggamus dari Partai Keadilan Sejahtera, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Tanggamus K.H. Amiruddin Harun beserta Sekretaris PCNU Ustadz Solahuddin, Tokoh NU K.H. Bahruddin; Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Falah Al-Barqi Dusun Inpres Pekon Purwodadi Ustadz Anaharuddin, PPN Pekon Purwodadi Ustadz Ahmad Mashudi, Perwakilan Sidiqiah Tanggamus Hi. Alfian, Sekretaris Majelis Dzikir Asmaulhusna Tanggamus, Perwakilan Kesatuan Bangsa Politik Tanggamus Antoni Hasan, dan puluhan Anggota Remaja Islam Masjid (RISMA) se-Kecamatan Gisting. (Agus). 

Post A Comment: