Gubernur Lampung Ridho Ficardo saat membuka Gerbang Desa Saburai beberapa waktu lalu. foto ist  
BANDAR LAMPUNG-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMDes) lanjutkan program Gerakan Membangun (Gerbang) Desa Saburai di tahun 2018 mendatang sebagai wujud komitmen Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dalam mengentaskan desa tertinggal di Provinsi Lampung.

Kelanjutan program ini juga lantaran masih banyaknya desa tertinggal di Lampung yang membutuhkan program pembangunan kesejahteraan. Dan untuk tahun 2018 PMDes akan memberi bantuan kepada 393 desa pada 13 kabupaten, di mana tiap desa akan mendapatkan bantuan sebesar Rp300 juta.     

“Nilai tersebut tentu lebih besar dari tahun-tahun sebelumnya. Seperti pada awal dimulainya program ini yakni tahun 2015, bantuan per desa hanya Rp100 juta. Tetapi ketika program ini terus membuahkan hasil pembangunan yang massive, alokasi bantuan pun ditambah menjadi Rp240 juta per desa di 2017 dan direncanakan tahun 2018 sebesar Rp300 juta per desa,” ujar koordinator program Gerbang Desa Saburai, Amir Mahfud Asandi, saat laporannya pada evaluasi dan pemantapan program Gerbang Desa Saburai 2018, di Hotel Horison, Selasa (5/12).

Dalam laporannya Amir menerangkan, sejak ditetapkan sebagai pilot project hingga berjalan di tahun ketiga, program Gerbang Desa Saburai difokuskan pada pembangunan infrastruktur penunang perekonomian desa yang kini sudah terbangun sepanjang 73.046 meter. Disamping itu, permasalahan sanitasi juga menjadi hal yang patut diperhatikan pada desa tertinggal.

Sedangkan progres kegiatan program Gerbang Desa Saburai than anggaran 2017 dikatakan Amir telah mencapai angka rata-rata 95 persen, pencairan dana tahap terakhir 95 persen, dan musyawarah desa serah terima sudah mencapai 90 persen.

Ia mengimbuhkan, proses penetapan desa tertinggal yang akan mendapatkan alokasi dana program Gerbang Desa Saburai ditentukan berdasarkan nilai Indeks Kemajuan Desa (IKD) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Kepala Dinas PMDes Provinsi Lampung, Yuda Setiawan mengatakan, dari sebanyak 2.435 desa di Provinsi Lampung, BPS menyebutkan sebanyak 393 desa yang memiliki keterbelakangan. Kondisi tersebut, kata Yuda menjadikan upaya Gubernur Lampung bersama satuan kerja terkait untuk mensejajarkan derajad 393 tersebut dengan desa lainnya.

Yuda juga berpesan kepada seluruh kepala desa yang diberikan amanah untuk mengelola dana dari program unggulan Lampung tersebut. “Kesuksesan program ini berasal dari pengelolaan dana yang sesuai dengan kesepakatan. Kita selalu mengawasi keguanaan dananya. Seluruh aspek desa harus saling bersinergi guna mewujudkan desa yang sejahtera,” tukasnya. 

Hal senada disampaikan Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Hery Suliyanto, pencapaian tujuan program Gerbang Desa Saburai bisa dikatakan berhasil manakala seluruh masyarakat turut serta dalam membangun desa tertinggal.

“Ini adalah program unggulan gubernur dari tahun pertama. Jangan sampai di Lampung banyak desa-desa tertinggal. Kami harap PMDes di kabupaten bisa bersinergi,” ucapnya. (tim)

Post A Comment: