Ulang Siti saat menjalani perawatan di RSUDAM Lampung. foto ist 
Bandarlampung- Diduga salah saat mengkonsumsi obat, seorang bocah malang,  Ulang Siti Sintia (10) Warga kampung Pekurun Udik Kecamatan.Abung Pekurun Kabupaten  Lampung Utara terbaring di ruang perawatan ruang Alamanda No.205 Rumah sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM) .

Anak bungsu dari ketiga bersaudara putri dari pasangan bapak Acek (43) dan ibu Aminah (40) tersebut,  telah dirawat sejak  Senin (19/2/2-18) lalu. Dia mendapat rujukan dari rumah Sakit Ryacudu Kotabumi, LAmpura. Hal ini lantaran mengalami bintik bintik hitam di seluruh tubuhnya.

Saat ini hampir di sekujur tubuh anak kelas lima sekolah dasar itu melepuh seperti luka bakar dan berbintik hitam. Terutama di bagian leher, pundak dan muka yang cukup parah.
orang tua pasien malang ini,  Acek mengatakan, anaknya mengalami alergi obat setelah mendapat sejumlah obat demam dari klinik sekitar kediamannya, pada Jumat (16/2/2018) lalu.

Dia menerangkan, penyakit yang dialami anaknya tersebut bermula pada Minggu (18/2) lalu, saat itu bibir anaknya mengalami pecah-pecah seperti sariawan setelah 3 hari berobat. Dari perobatan awal, anaknya diberi obat CTM dan Amoxilin.
“Awalnya bibir anak saya ini seperti sariawan pecah-pecah. Kemudian dibawa ke bidan dan dikasih obat tetes namanya Goum kalau nggak salah, namun malam harinya bibir anak saya makin lebar sehingga saya bawa ke Rumah Sakit,” jelas Acek.

Setelah dirawat, Siti pun di rujuk ke RSUAM untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik lagi.
”Dari keterangan dokter di Rumah Sakit Ryacudu dan RSUAM, anak saya terkena alergi atau tidak cocok dengan obat,” kata dia.

Saat berada di RSUDAM, menurut Acek anaknya sempat rewel lantaran panas di sekujur tubuhnya.
”Jadi pas pertama masuk sempat nangis terus lantaran merasa panas di badan, namun lama kelamaan mulai membaik,” terangnya.
Tubuh siti mulai dipenuhi luka hitam seperti terbakar itu. Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, Acek menerangkan bahwa anaknya dalam kondisi pemulihan.
”Di sini dirawat dengan baik, nggak ada yang perlu dioperasi, dokter bilang suruh bersabar dan saat ini proses pengeringan luka di tubuh anak saya,” kata dia.
Acek pun menganggap musibah yang dialami anaknya tersebut merupakan cobaan, lantaran anaknya tersebut sering berobat namun tidak pernah seperti ini.

"Memang anak saya ini, tiga bulan sebelumnya seperti ini sering sakit demam," tuturnya.
Ia mengaku, pihak Dinas Kesehatan Lampung Utara telah menjenguk anaknya namun belum memberikan santunan apapun.

"Sampai sekarang belum ada. Tapi alhamdulillah masih ada yang mau membantu biaya perobatan," bebernya.
Sementara Aminah mengatakan, nota yang berisikan data perobatan di bidan desa telah dibuangnya.
"Saya nggak tahu apa-apa sih. Begitu saya terima, langsung saya buang - buang aja," ucapnya.(Zah/p1)



Post A Comment: