Walaupun sekolah dilanda banjir namun siswa tetap antusias belajar. 
Menggala - Dalam beberapa hari ini hampir semua wilayah di Provinsi Lampung mengalami hujan yang cukup deras.
Curah hujan yang cukup tinggi tersebut mengakibatkan banjir di sejumlah tempat.  Seperti yang terjadi di wilayah Kabupaten Tulangbawang Lampung, khususnya Kota Menggala.

Di daerah berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur ini, terjadi banjir yang cukup deras. Hal ini salah satunya disebabkan karena luapan sungai yang ada di wilayah setempat.  Salah satu sungai atau bisa disebut Way dalam bahasa Lampung, adalah Way Bujung Tenuk. Dimana, luapan sungai Bujung Tenuk Menggala telah merendam PAUD, TK serta Sekolah Dasar Swasta (SDS) Yayasan Pondok Pesantren Bahari Al - Islam . Sekolah tersebut terletak di di Jalan. Cemara Komplek Perkantoran Pemda Lama. Kelurahan Menggala Selatan,  Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang.

Dari informasi yang ada, banjir di komplek sekolah tersebut disebabkan oleh Hujan deras yang terus mengguyur wilaya setempat. Yang membuat tanah pondasi bangunan terkikis, serta luapan air sungai Bujung Tenuk .
Sekolah ini bahkan,  Sejak Rabu pagi sampai dengan Sabtu (10/3/2-18) telah teremdam banjir. Akibatnya, pihak yayasan terpaksa memindahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.  Para guru dan beberapa wali murid ikut serta dalam  membatu memindahkan buku-buku, meja,  kursi yang terendam banjir  ke Serambi  Masjid  (Teras) yayasan untuk dijadikan tempat belajar(10/03/18)

Guru sekolah tersebut tetap semangat walaupun dalam suasana prihatin. foto is
Proses belajar mengajarpun tetap berjalan sebagaimana mestinya dan siswa -siswi SDS Bahari al - Islam tetap semangat untuk menerima materi pelajaran. Sekalipun di sisi lain kesedihan terlihat dari beberapa pelajar dan guru melihat kelasnya terendam banjir. Beberapa Ustad dan Ustazah PP.Bahari Al-Islam mengungkapkan, bahwa proses belajar dan mengajar harus tetap dilaksanakan. " Kami tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawab kami untuk tetap memberikan materi kepada siswa-siswi, walaupun sebenarnya sedih kelas kami banjir ,"ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahari Al - Islam  KH. Abdul Wahid menyayangkan keadaan tersebut dan menyampaikan harapannya kepada media. " Sayang sekali anak-anak terkendala menuntut ilmu akibat banjir, mudah - mudahan pemerintah dapat meninjau keadaan ini dan harapan kami pemerintah dapat membuatkan tanggul sebagai pelindung antisipasi banjir,"pungakasnya. (rls/wawan)

Post A Comment: