Timnas U19. foto Ist 
Jakarta- Entah sekadar basa-basi atau memang pujian tulus, namun pelatih Timnas U19 Jepang memberikan sanjungan kepada pasukan Garuda Nusantara. Namun, yang pasti pujian tersebut layak dibuktikan oleh pasukan Timnas Indonesia U-19 yang akan menjamu Jepang U-19 pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3) malam sekiat pukul 18 Wib. Uji coba ini dalam rangka persioapan kedua timnas untuk menuju Piala Asia U-19 2018 di Jakarta.

Jelang laga tersebut, pelatih Jepang Masanaga Kageyama tak segan memberikan pujian terhadap pemain Indonesia. Hal itu bukan sembarang ia ucapkan, lantaran Kageyama pernah menukangi Singapura U-16.

"Sejujurnya saya pikir pemain Indonesia punya potensi yang besar, karena saya pernah melihat mereka saat melatih Singapura U-16. Dari saat itu, saya tahu bahwa pemain Indonesia punya potensi," ucapnya, Sabtu (24/3)."Mereka kuat, mereka cepat dan mereka berbakat. Saya pikir jika mereka berkembang dengan baik, maka mereka bisa jadi ancaman serius untuk masa yang akan datang," imbuh juru taktik berusia 50 tahun tersebut.

Kageyama menukangi Singapura U-16 pada 2008, ia harus lengser dari kursi kepelatihan karena gagal membawa Singapura menembus Piala Asia setelah ditumbangkan oleh Uzbekistan. "Kami kalah dan saya langsung dipecat."

Jepang sendiri melakukan pemusatan latihan di Indonesia selama sepuluh hari. Mereka tiba di Indonesia sejak 19 Maret lalu dan sudah melakukan laga uji coba melawan Cilegon United, dan sukses menang telak, 5-0.

Namun, kali ini Pelatih Jepang, Kageyama Masanaga membawa skuat yang jauh berbeda dari tim yang tampil pada turnamen Copa del Atlantico, di Spanyol, Februari lalu. Di mana mereka menjadi runner-up.

Namun, Kageyama memastikan bahwa skuat yang terbang ke Indonesia saat ini dihuni pemain-pemain terbaik mereka. Hal itu disampaikan Kageyama pada sesi jumpa pers sebelum laga, Sabtu (24/3).

"Kalau ditanya apakah ini tim yang berbeda, ya memang berbeda. Saya bisa bilang bahwa tim yang saya bawa saat ini adalah tim yang terbaik," papar Kageyama.

"Bahkan dihuni pemain yang lebih baik dari saat kami tampil di turnamen di Spanyol. Saat di Spanyol, ada beberapa pemain penting saya yang tidak bisa saya bawa karena kepentingan kompetisi."

Pada turnamen Copa del Atlantico, Jepang harus mengakui keunggulan tuan rumah pada partai final dengan skor 2-0. Setidaknya hanya tiga pemain dari turnamen tersebut yang dibawa Kageyama ke Indonesia.
Hal menarik lainnya, laga itu akan jadi debut Bima Sakti sebagai pelatih timnas U-19.
Bima yang merupakan asisten Luis Milla di timnas Indonesia U-23 dipercaya PSSI sebagai suksesor Indra Sjafri. PSSI menetapkan untuk tidak memperpanjang kontrak Indra, dan menaruh harapan pada Bima untuk Piala Asia U-19.

Jepang jelas bukan ujian yang mudah untuk mantan kapten timnas Indonesia itu. Reputasi Jepang di Asia jauh di atas Indonesia, belum lagi pertandingan besok akan benar-benar menjadi sebuah debut untuk Bima. "Saya dapat informasi sebulan lalu bahwa kami dapat lawan Jepang, dan saya sempat merasa: wah baru pertama lawannya langsung Jepang," tutur Bima pada sesi jumpa pers di Jakarta, Sabtu (24/3) petang.

"Tapi ini tantangan buat saya dan saya suka tantangan. Dan saya akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik," imbuh sosok 42 tahun yang saat ini masih mengambil kursus lisensi kepelatihan A AFC tersebut.(goal.com/p1) 


Post A Comment: