 |
| Kapolsek Kota agung bersama tim gabungan saat meng evakuasi korban tenggelam, saat di RSUD Batin Mangunang Kabupaten Tanggamus untuk di visum, Kamis (12/4) malam. Foto (Humas Polres). |
Tanggamus-Sebelum tenggelamnya kapal "Berkah Saudara" pada hari Kamis (12/4/2018) kemarin, ternyata kapal mengalami gangguan pompa air/alkon tidak berfungsi karena mesin mati.
Menurut Kapolsek Kota agung AKP Syafri Lubis mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma mengatakan, dari keterangan para saksi, kecelakaan diperkirakan saat perjalanan kapal sekitar kurang lebih 1 jam, setelah air semakin banyak masuk kedalam kapal. Bersamaan saat itu cuaca sedang hujan diiringi angin kencang. Sehingga perlahan-perlahan kapalpun tenggelam,
"Pada saat itu, para penumpang yang ada di kapal berpegangan di triplek. Lalu ABK berupanya berenang ke pinggir, untuk meminta bantuan. Sekitar kurang lebih 2 jam bantuan datang namun sayang 2 orang penumpang meninggal dunia atas nama Satiem (60) dan Kaminah (51)," ungkapnya, Jumat (13/4).
SAKP Syafri Lubis mengatakan, setelah meminta keterangan saksi Suprianto (57) warga Dusun 9 Desa Sridadi Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah yang merupakan suami salah satu korban kapal tenggelam. Awalnya kapal berangkat dari dermaga Kota Agung pukul 13.00, menuju Karang Brak, saksi Supriyanto di kapal bersama istrinya Kaminah.
"Supriyanto bersama istrinya tersebut hendak menuju Pekon Teluk Brak untuk menjenguk adiknya yang baru saja melahirkan. Namun terkait jumlah pasti seluruh penumpang kapal masih diinvestigasi tim gabungan," kata AKP Syafri Lubis.
Selain itu, sambung Kapolsek, kapal juga bermuatan barang berupa, semen, beras rastra, triplex yang diikat dan barang lainnya diperikarakan berat 8 - 9 ton. Setelah tim SAR dapat mengevakuasi korban Kaminah dari Pekon Teluk Brak ke Dermaga Kota Agung pukul 02.20.
"Korban langsung dibawa ke RSUD Batin Mangunang guna dilakukan visum, setelahnya langsung diserahkan kepada pihak keluarganya untuk di makamkan di Kalirejo," pungkasnya. (Agus).
Post A Comment: