Bandarlampung- Berbeda bukan bearti harus terpecah belah atau tercerai berai. Justru perbedaan adalah suatu kelebihan untuk meningkatkan tali persatuan dan persaudaraan. Hal inilah yang menjadi landasan dan pijakan para wali murid TK Pratama Kids Bandarlampung yang tergabung dalam arisan The gank angkot atau The GA.                                                                   Pada momen peringatan hari Kartini 21 April 2018 ini, the Ga ingin jadi insipirasi bagi para orang tua wali murid dalam menciptakan dan menjaga persatuan di tengah keberagaman.
Mewakili anggota the GA, ibu Icha mengatakan, anggota the GA terdiri dari berbagai macam suku dan latar belakang keyakinan yang berbeda. Namun selama ini mereka bisa menjaga dan merawat semua keberagaman tersebut. "Kalau gelombang dan riak -riak kecil, atau singut dalam istilah orang Lampung itu pasti adalah," jelas wanita berparas ayu yang biasa disapa abun ini sambil tersipu malu. Namun lanjutnya, mereka coba redam hal tersebut dengan komunikasi yang ada. " Singut atau merajuknya ga lama sih, paling satu jam dua jam ilang,"ujar bunda amera didampingi mamah vio dua pentolan the GA lainnya, sambil tertawa lepas.        Mereka sepakat pada momen Hari Kartini ini ingin terus jadi pejuang persatuan."Kita ingin tunjukkan bahwa ini Lo Indonesia..ini Lo Lampung, ini Lo kami berbeda tapi bisa bersatu,"tegas mereka.  Untuk informasi, The Ga berjumlah delapan orang. Nama GA adalah mengambil filosofi mobil angkot yang sederhana banyak penumpang. Yang berbeda asal dan tujuan tapi bisa tertib dan tanpa keributan saat menaikinya. (Ibas)

Post A Comment: