Editor :Wawan Nunyai

Tubarat- Kualitas jalan penghubung dua Tiuh (desa) di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubarat) jadi 'buah bibir' di kalangan warga setempat. Tapi, jadi perbincangan bukan karena kualitas jalanya yang 'wah' namun justru sebaliknya.
Sebab, baru dibangun saja jalan, tersebut sudah rusak di sani -sini. Padahal jalan itu baru seumur jagung, yakni, dibangun pada tahun 2018 lalu dan menggunakan dana yang sangat fantastis.Yakni, hampir menyentuh angka Rp3 milyar. Lantas kenapa, jalan tersebut bisa 'layu sebelum berkembang?. Apakah ada 'Potong bebek Angsa' di anggaran pembangunan jalan tersebut?. Wajar kiranya pertanyaan itu muncul dari warga dan publik yang ada di Bumi Ragem Sai Mangei Wawai. Sebab, dari komentar warga yang melintas, kualitas jalan tersebut dinilai 'buruk'.

Rusaknya jalan penghubung dua tiyuh itu, tepatnya menghubungkan Tiyuh Tirta Kencana dan  Tiyuh Penumangan Baru, selain menjadi sorotan para pengguna jalan, ternyata penuh dengan teka-teki.

Berdasarkan informasi yang di himpun, Pembangunan jalan tersebut mutlak mengunakan APBD Murni dan APBD Perubahan Tubarat tahun 2018 lalu.


Hal ini langsung dikonfirmasi t ke dinas PUPR setempat, oleh tim Pikiran Lampung. Tepatnya, pekerjaan yang mengunakan APBD Perubahan, yang dikerjakan oleh CV. Hanobi dengan pagu anggaran Rp2.242.528.000.

Menanggapi ini, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan(PPTK) mengatakan, bahwa Team pelaksanaan sudah diarahkannya untuk kroscek ke lokasi. " Saya kemarin sudah Perintah team pelaksana turun ke lokasi untuk mengecek kerusakan yang ada, memang betul ada kerusakan  kecil-kecil, dan sudah saya perintahkan ke Pelaksana untuk segera diperbaiki dikarenakan apabila tidak disegera ada  perbaikan maka akan makin lebar," jelas Sumardi, PPTK proyek tersebut, Senin (18/3/2019).

Diselang 1 hari kemudian,pada saat awak media melakukan pantauan di lapangan, ternyata pihak rekanan sudah melakukan perbaikan, Namun sayangnya, perbaikan yang dilakukan terkesan asal-asalan dan kerusakan makin bertambah.  Dilihat dari beberapa titik yang dilakukan perbaikan, justru muncul keretakan yang baru. Hal ini tentu menambah kekecewaan warga, terutama pengguna jalan tersebut. Karena mereka berharap jalan itu bisa bagus dan mulus sesuai dengan jumlah anggaran yang digunakan. " Jalannya nambah rusak kayaknya mas,' Supriadi salah seorang pengendara yang melintasi jalan tersebut. (Joe)

Post A Comment: