Pembangunan infrastruktur itu dianggarkan menggunakan anggaran dana desa (DD) tahun 2019 tahap pertama.
Kepala Desa Bagelen, Totok Pujianto, mengatakan, DD tahap pertama, pihaknya fokus membangun rambat beton sepanjang 130 meter dan lebar 3 meter dengan menggunakan anggaran DD senilai Rp. 85 juta
"Jadi kegiatan fisik ini menggunakan program padat karya tunai (PKT) dan harian orang kerja (HOK) dengan fisik berkualitas K225.. Semua kegiatan memperdayakan masyarakat sekitar,"katanya kepada Pikiran "Lampung.com", saat berada di lokasi pekerjaan.
Menurut Totok, pembangunan jalan rambat beton berkualitas K225 itu untuk mempermudah akses transportasi masyarakat setempat. Pasalnya, ketika turun hujan deras, warga kesulitan melintas lantaran licin dan becek.
"Memang pembangunan rambat beton ini sudah menjadi prioritas dan hasil kesepakatan masyarakat masyarakat. Sehingga tahun ini sudah. dibangun dengan rambat beton,"ujarnya.
Totok menjelaskan, setelah dilakukannya jalan itu, warga sudah merasakan manfaatnya. Sekarang, warga lebih dipermudah mengakses jalan utama dalam menunjang aktivitasnya.
“Alhamdulillah pembangunan di dusun 2 sangat menyentuh masyarakat. Karena program-program yang sudah sesuai hasil musyawarah warga,” terangnya.
Dia menambahkan,
seluruh pembangunan infrastruktur yang menggunakan DD dikerjakan langsung oleh warga.
“Kami senang karena masyarakat bisa merasakan pembangunan dan turut membangun kampungnya sendiri,” ucapnya.
Dengan demikian, kata dia, para warga itu tidak hanya melakukan pembangunan saja, tapi dasar dari mereka berangkat membangun itu termotivasi untuk dirinya dan semua masyarakat.
“Jika membangun untuk dirinya, mereka akan berpikir pada kualitas, kuantitas, efisiensi anggaran, optimalisasi kerja dan membangun kebersamaan,” tuturnya.
Sementara itu, Safari (35)
salah seorang warga dusun 2 Desa Bagelen mengemukakan, dengan dibangunnya jalan itu berarti impian warga di desanya yang sudah lama, sebentar lagi bakal terwujud.
”Tak lama lagi impian warga dusun 2 bakal terwujud. Selama ini, dengan tidak adanya jalan yang memadai, warga kesulitan untuk mengangkut maupun memasarkan hasil kebun,” ungkap Safari.
Menurutnya, sesuai rencana jalan rambat beton yang saat ini di bangun mempunyai panjang 130 meter dengan lebar 3 meter, nantinya akan mudah dilewati roda empat, apalagi sepeda motor.
”Terwujudnya jalan itu karena berkat kerja keras perangkat desa dan masyarakat di desa setempat. (Adv/Zainal)
Post A Comment: