 |
| Foto ilustrasi.ist |
Demikian pula dengan SMPN 3 Kedondong, Kabupaten Pesawaran. Meskipun fasilitas sarana prasarana di sekolah setempat kurang memadai, tapi pelaksanaan UNBK tetap berjalan demi mensukseskan UNBK Nasional.
Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Sekolah SMPN 3 Kedondong, Hudori kepada "Pikiran Lampung.com" menuturkan, sekolahnya melaksanakan UNBK berbasis komputer secara mandiri.
"Walaupun bermodalkan 80 fasilitas komputer. Dirinya berusaha keras agar dapat melaksanakan UNBK secara sendiri,"ujarnya, Senin (29/4/2019).
Dikatakan Dori, berawal dari niat yang ingin mensukseskan Program Nasional UNBK, dengan modal awal 80 komputer dapat melaksanakan UNBK secara mandiri.
Dia melanjutkan, dengan keterbatasan fasilitas terutama perangkat komputer yang masih minim, maka kami mensiasati dengan pelaksanaan UNBK dengan cara dibagi 3 sesi.
"Dari 236 Siswa/Siswi SMPN 3 Pesawaran yang melaksanakan UNBK hingga saat ini, di lakukan system 3 tahap yang dimulai pukul 07:30 WIB sampai pukul 09:30 WIB sesi 1, adapun sesi 2 dari 10:30 WIB hingga pukul 12.30 WIB dan sesi terakhir di mulai pukul 02:00 WIB di tutup pukul 04:00 WIB
Secara teknis, menurutnya, saya siasati dengan membagi 3 waktu dalam pelaksaan UNBK, sehingga dengan pasilitas komputer yang berada di sekolahan dapat bermanfaat semaksimal mungkin” jelasnya.
Dia nenambahkan, untuk system pengawasan UNBK dilaksanakan oleh 3 pengawas silang perhari dari 12 pengawas silang yang di tugaskan.
“Untuk pengawas silang berjumlah 12 orang dengan sitem kerja 3 orang pengawas silang perharinya” tambahnya.
Dori berharap, pemerintah dapat nenambah pasilitas komputer yang ada di sekolahan SMPN 3 Pesawaran, agar pelaksanaan UNBK dapat di nikmati oleh Siswa/Siswi secara waktu bersamaan, dan alhamdulillah UNBK tahun ajaran 2018/2019 terlaksana tanpa hambatan.
” Ya Alhamdulillah , tahun ajaran 2018/2019 berjalan lancar, semoga di tahun berikutnya Fasilitas Komputer dapat di bantu kembali oleh Pemerintah, khususnya ” pungkasnya (nal/peri)
Post A Comment: