Bandarlampung-Berbalut kerudung merah jambu dan ciput hitam, Arisa Putri Juliana tampak tersenyum menunjukan hadiah tas bergambar kartun.

Ditengah kerumunan anak-anak lain Ia mengaku baru pertama menikmati santap buka di Ajibs Kitchen Urip Sumoharjo.
Sejak umur tiga tahun Ia harus kehilangan sang ayah karena meninggal dunia akibat sakit.

Namun siswi kelas 6 Sekolah Dasar daerah Panjang Selatan tersebut tak pernah putus asa.
Ia tetap semangat sekolah dan bersosialisasi dengan teman-temanya.

Bahkan niat untuk memakai niqab sempat diutarakan saat ditemui perwakilan Journalist For Humanity (JFH) Lampung.
"Kami berenam diasuh nenek kalau siang, kalau Ibu kerja digudang jadi biasanya yang masakin nenek. Paling sering nasi sama telur," jelasnya.

Dalam tausiyahnya Pembina Niqab Squad Lampung Indadari mengucapkan terimakasih kepada seluruh sponsor dan donatur.

Diantaranya Hi. Andi Surya, Bakso Sony, Ajib's Kitchen , Al-Ummahat Peduli, ACT Lampung, Lampung SFS, Lusi Sanggar, Sekolah Global Surya dan Nasi Uduk-Ayam Gepuk Mas Indra.

Ungkapan terimakasih juga diberikan kepada keluarga Niqab Squad Lampung (NSL) yang sudah berjuang untuk terlaksananya bukber dan santunan tersebut.

Selain itu dirinya juga berpesan kepada semua peserta untuk terus bersyukur atas nikmat sahur dan berbuka.

Selain itu nikmat penglihatan dan pendengaran harus digunakan untuk mengkhatamkan Al-Qur'an.

Menurutnya segala Kesedihan bisa diobati dengan Al-Qur'an.

"Segala ujian sudah terjadi, nggak perlu baperan atau sedih. Kalau sedih baca kisah-kisah rasulullah,"  pungkasnya.(bas)

Post A Comment: