Bandar Lampung-Hari Pendidikan Nasional diperingati serentak di seluruh Indonesia. Tidak terkecuali di SMAN 9 Kota Bandar Lampung juga melaksanakan peringatan Hardiknas di lingkungan sekolah tersebut , Kamis (2/5/ 2019).
Pelaksanaan Hardiknas di sekolah favorit ini dilasadilaks dengan suasana yang spesial. Yakni, dengan mengundang para kepala sekolah dan guru yang sudah purna tugas serta berprestasi.
Wakil Bidang Kesiswaan SMA 9, Indra Suci.Spd., kepada media mengatakan, makna dari Hardiknas karena riwayat dan perjuangan ki Hajar Dewantoro dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Menurutnya, para siswa harus melihat sejarah perjuangan, terutama soal pendidikan yang diprakarsai oleh Ki Hajar Dewantoro kala itu.

“Saya mengingatkan kepada anak-anak bahwa peringatan hardiknas bukan sekefar seremonial. Artinya secara esensi sangat dalam, sehingga agar peringatan Hardiknas ini lebih bermakna dan petugas bendera saat upacara nya kita buat seperti paskibraka saat 17 Agustus,” kata Suci panggilan akrabnya.
Dirinya juga mengingatkan kepada para siswa bahwa sadar atau tidak sadar saat ini teknologi sedang melakukan penjajahan. Seperti gadget dengan pemanfaatan media sosial. Bahwa kata Suci, jangan sampai teknologi menenggelamkan moral dan etika siswa.
“Bahwa dalam Undang-undang Pendidikan Nasional 20 tahun 2003 bahwa kita harus menjadikan manusia seutuhnya, berahlakul karimah berbudi pekerti luhur. Jangan Karena teknologi kita mengalami degradasi moral. Karena pelajar adalah kaum intelektual maka mereka harus mencerminkan hal yang sifatnya keilmuan,” katanya.
Menurut Indra Suci, untuk mengefektifkan himbauan penggunaan handphone yang bisa menganggu akifiktas belajar dan mengajar, pihaknya sudah diatur dalam buku saku internal mereka.”Sudah ada panduan untuk itu dan kita sudah berikan peringatan saat MPLS.
Sementara dalam rentetan upacara hardiknas, juga pihak SMA 9 memberikan penganugerahan piagam, sertifikat untuk siswa berprestasi. Termasuk juga pemberian penghargaan kepada guru purnabhakti  dan lomba baca puisi dengan tema pendidikan.
“Namun karena bapak kepala sekolah mengikuti kegiatan Hardiknas di Pemprov, maka kita agak tunda jam pemberian penghargaan itu,” kata Suci.
Suci menambahkan, momen Hardiknas ini juga akan disemarakkan dengan acara ramah tamah dengan para mantan kepala sekolah termasuk mantan guru-guru yang pernah mengabdi di sekolah mereka.
“Ada beberapa mantan guru yang menjadi kepala bidang di Dinas Pendidikan. Nah dalam ramah tamah itu mereka sharing berbagi pengalaman, imbuh Suci.
Untuk prestasi akademik Indra Suci sendiri agak bingung karena SMA mereka merupakan sekolah unggulan atau top target bagi masyarakat, namun para siswa kurang memiliki nyali. Namun ketika dirinya meminta para siswa nya untuk berkompetisi para siswa malah tidak mempunyai nyali.
“Makanya kami juga bingung, harusnya mereka pede dong dengan prestasinya. Untuk itu, ke depannya mudah-mudahan suatu prestasi itu benar-benar murni, bukan karena hal lainnya,” tandas Indra Suci.(R1)

Post A Comment: