Foto ilustrasi.ist
Pesawaran - Belum jelas dan tuntas kasus pengeroyokan siswa sekolah di Kabupaten Tulangbawang Barat beberapa waktu lalu, kini publik Lampung dikejutkan lagi oleh kejadian serupa.

Kali ini kejadianya lebih miris dan tragis. Dimana, Senin (29/4/2019) lalu, Gilang (15) siswa kelas IX SMP Satu Atap, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pelajar SMA.

Berdasarkan video yang beredar, terlihat tujuh orang pelaku sedang memukul Gilang yang terjatuh.

Bahkan, seorang pelaku terlihat memukul menggunakan sebatang kayu.

Menurut Uyung (35) paman korban, aksi penganiayaan itu terjadi di Desa Pejambon, Kecamatan Negerikaton, Pesawaran.

Uyung menceritakan saat itu Gilang hendak pulang ke rumahnya dari sekolah. Tiba-tiba di tengah perjalan, dia dihadang oleh tujuh pelaku.

Dia mengatakan dari tujuh pelaku, tiga orang berhasil diketahui indentitasnya. Ketiganya berinisial EG, YO dan CH.

"Tidak tahu kenapa dia langsung dicegat dan digebukin oleh mereka. Ada satu orang itu yang sudah dewasa, kalau yang lainnya masih SMA. Pelakunya sekolah di SMAN 2 Jambon Negeri Katon," kata Uyung, Minggu (05/05/2019).

Setelah kejadian, dia mengatakan keponakannya tidak sadarkan diri. Kemudian korban dibawa oleh gurunya untuk mendapatkan perawatan di Klinik dr Johan, Natar Lampung Selatan.

Korban mengalami luka memar hampir di sekujur tubuh, terutama pada bagian mata dan kepala. Hingga kini korban masih menjalani perawatan di Klinik dr Johan, Natar.

PIhak keluarga langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gedongtataan.

"Kan digebukinnya siang. Sorenya kami laporan ke polsek. Dengan nomor Laporan polisi no : LP/B-128/IV/2019/PLD LPG/RES PESAWARAN/SEK GD TATAAN, tgl 29 April 2019," ujarnya.

Sayangnya, hingga kini tujuh pelaku yang melakukan penganiayaan masih belum ditangkap. Meski beberapa terduga pengeroyokan sudah dikantongi identitasnya.

"Saya kesal, sampai hari ini pelakunya masih bebas," kata dia.(tim/Wawan)

Post A Comment: