Tulang Bawang (Pikiran Lampung)-
Para pedagang dan masyarakat kecewa dengan adanya Operasi Pasar Bawang Putih yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Tulang Bawang.

Pasalnya Bawang Putih yang dijual untuk pedagang eceran tersebut tertera segel seberat 20 kg, akan tetapi setelah dilakukan timbang ulang oleh para pedagang ternyata beratnya hanya 19kg.

Salah satu pedagang Pasar Putri Agung Menggala Harno mengaku sangat kecewa. Semula sesuai dengan impormasi yang diberikan oleh Dinas harga bawang putih seharga Rp 25.000/kg, dan tertera di karung seberat 20 kg/karung,.

" Karena saya pedagang maka saya ngambil 4 karung dengan harga Rp 500.000/karungnya, karena akan dijual kembali akan tetapi betapa terkejutnya setelah saya bagi 10 kantong plastik dengan berat satu kantong plastik 2kg untuk dijual kembali ternyata kantong terahir hanya seberat 1kg, itu berarti 1 karung hanya seberat 19kg/karung," jelasnya, Selasa (14/5/2019).

Dikatakan Harun, karena beratnya tidak sesuai dengan lebel dikarung tersebut maka dia kembalikan. "Saya merasa kecewa dan telah tertipu dalam acara operasi pasar yang di gelar oleh Dinas Ketahanan Pangan tersebut"jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan salah satu ASN Pemkab setempat. Mereka bersama rekan-rekan dalam satu kantor melakukan urunan untuk membeli 1 karung bawang putih tersebut. "Karena dalam 1 karung beratnya 20 kg maka ada 20 orang dengan harga Rp 25.000/kg, setelah mendengar ada keributan para pedagang mengatakan kurang ,maka kami juga langsung melakukan penimbangan ulang meminjam timbangan pedagang,"jelasnya. Dan ternyata beratnya bukan 20 kg/karung akan tetapi hanya 19 kg.

" Karena dalam satu karung itu tidak cukup 20 kg sesuai dengan urunan teman-teman dalam satu karung ada 20 orang , maka kami langsung pulangkan kembali alhasil tidak jadi membeli," jelasnya sambil meminta agar kiranya namanya tidak disebutkan sebagai nara sumber.
Sementara itu pemilik bawang impor dari cina PT Tunas Maju Jakarta, Nyoman mengatakan bahwa, mereka tidak tau kalau sebenarnya beratnya kurang. "Biasanya apa yang tertera di dalam lebel itulah beratnya, dan kami juga tidak menjual dalam kg akan tetapi kami menjual dalam karungan seharga 1 karung Rp 500.000,"tutupnya.

Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulang Bawang Raden Mansus menepis kurangnya timbangan tersebut. " Mungkin sebelumnya benar beratnya 20 kg/karung karena mungkin ada beberapa paktor seperti timbangan maka berkurang, serta adanya penyusutan juga,"jelasnya.

Dia berdakih, kalau kurangnya berat timbangan tersebut itu bukan tanggung jawab dari  Dinas. " Ini adalah tanggung jawab dari distributor, karena merekalah yang menyuplai barang bawang putih tersebut,"elaknya.(Via)

Post A Comment: