Lamteng – Masyarakat yang berada di tiga kampung Gunung Batin  Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah , yakni Kampung Gunung Batin Baru , Gunung Batin Ilir , dan Gunung Batin Udik, merasa sangat terganggu dengan adanya polusi pembakaran tebu oleh PT.Gunung Madu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Yanto selaku masyarakat Gunung Batin Udik. Yang mengeluhkan dampak dari pembakaran tebu milik PT.Gunung Madu tersebut.

“Bahayanya debu tersebut, bukan hanya mengotori lantai rumah dan pakaian yang terjemur saja, akan tetapi apa bila terhirup dan juga kotoran tebu tersebut masuk kedalam sumur maka airnya pun akan  tercemar dan dapat menimbulkan penyakit bagi masyarakat seperti penyakit asma dan penyakit lainnya," keluhnya kepada Pikiran Lampung, Kamis(27/6/2019).

Hal yang sama diungkapkan oleh warga  Gunung Batin Baru Baiti.
Wanita berparas ayu ini mengeluhkan, debu dari hasil pembakaran Tebu PT.Gunung Madu yang selalu ada setiap tahun, dimulai dari bulan April hingga Oktober  tersebut.

“Debu pembakaran itu bukan hanya di sore atau malam hari saja , terkadang siang hari juga saya sering liat banyak abu dari pembakaran tebu PT. GM itu,"jelasnya.

Mereka sangat mengeluhkan hal ini , karena setiap hari mereka harus membersihkan rumah mereka dari debu hasil pembakaran tersebut.

“Saya selalu resah dengan kondisi debu pembakaran tebu PT GM itu karena kondisi anak saya yang sensitif dengan debu dapat menyebabkan penyakit asma baginya. Untuk itu, kami berharap kepada Pemkab Lampung Tengah  agar dapat menghentikan aktivitas pembakaran tebu yang selalu setiap tahun di lakukan oleh PT Gunung Madu itu,” harap Baiti .

Masyarakat berharap agar proses pemanenan tebu milik PT Gunung Madu agar tidak dengan cara dibakar,
karena masyarakat sangat merasa terganggu dan kesal karena setiap musim panen PT.Gunung Madu yang sejak berdiri dari tahun 1975 sampai saat ini selalu panen dengan cara dibakar.
Sehingga abu sisa dari pembakaran tebu sangat mengganggu masyarakat sekitar pada umumnya dan juga berdampak buruk bagi lingkungan.(Joe)

Post A Comment: