Lamteng (Pikiran Lampung) - Pasca penandatanganan Nota Kesepahaman kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) di bidang pendidikan dan agrobisnis antara Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, kini Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) mulai memaparkan masterplan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Bappeda Pemkab Lamteng, Rony, kepada Awak Media, Senin (22/7/2019). Menurutnya, tahap pertama akan disusun usaha perternakan dan pertanian.

“Sebentar lagi kita akan mempunyai perancanaan umum daerah atau gran desain sehingga arah pembangunan jelas. Sekarang ini pembangunan yang satu dengan yang lain ini tidak jelas dengan adanya gran disain ini pembangunannya jelas dan terarah,” ucapnya.

Ia meminta masyarakat menjadi prioritas dan tanpa tes di UGM karna kualitas pendidikan yang ada di daerah sangat berbeda jauh.

“Terus mereka meluluskan permohonan kami dengan akhirnya di setujui dengan pola kemitraan, inilah salah satu terobosan luar biasa karna belum tentu semua daerah seperti ini. Rektor UGM menunjuk tim kecil untuk berdialog dengan Pemda lamteng dan dilanjutkan malam hari. Kami berdialog sampai malam hari, kita minta bantu optimalisasi CSR yang ada di lampung tengah,” tuturnya.

Dirinya juga mengkau, pemkab Lamteng telah menyiapkan tanah seluas 87 hektar di Kec. Trimurjo untuk dijadikan lahan penelitian.

“Akan kita tarik untuk lahan pembibitan itulah kesepakatan yang kami ajukan ke Pihak UGM agar bisa dijadikan masterplan pembangunan jangka panjang dan menengah,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng) dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, menandatangani Nota Kesepahaman kerja sama atau memorandum of understanding (MoU) bidang pendidikan dan agrobisnis.

Penandatangan MoU berlangsung di ruang Rektorat Kampus UGM Yogyakarta. MoU tersebut ditandatangani Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto dan Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU., Jum’at (19/7/2019) lalu.

Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto mengatakan, kerja sama tersebut bertujuan meningkatkan potensi sumber daya alam dan manusia untuk mendukung keberhasilan pembangunan di kabupaten setempat.

"Salah satu sasaran yang ingin kita capai melalu kerja sama ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui upaya peningkatan kualitas pendidikan dan pengembangan agribisnis,” kata Bupati.

Menurut bupati, kerja sama itu searah dengan upaya pengembangan potensi sumber daya alam bidang pertanian yang dimiliki Kabupaten Lamteng.

“Ruang lingkup nota kesepahaman ini juga meliputi bidang-bidang lain seperti pertanian dan peternakan, pariwisata, lingkungan hidup, serta perencanaan wilayah. Ada hal yang sangat penting yaitu, Pemkab Lampung Tengah diberi kesempatan mengirim SDM tamatan SLTA untuk kuliah di UGM tanpa tes, selama empat tahun,” ungkapnya.

Nantinya, lanjut dia, pengiriman tamatan SLTA untuk kuliah di UGM itu, dilakukan melalui seleksi yang selanjutnya direkomendasi oleh bupati.(Adv)

Post A Comment: