Tubaba (Pikiran Lampung) - Pemkab Tulangbawang Barat (Tubaba) punya terobosan menarik untuk penangkaran Kura -Kura yang dalam Bahasa Lampung dialeg O disebut Metipo atau ngetipo, yakni dengan membuat taman Kura-Kura. Dimana taman ini diklaim sebagai yang terbesar di Sumatera. Benarkah?

Taman konservasi dan pengembangbiakan kura - kura itu berada di Tiyuh Pulung Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat ( Tubaba ).

Wakil bupati Tubaba Fauzi Hasan didampingi Gustami Kadispora dan beberapa kepala dinas terkait yang tergabung organisasi Sahabat Alam menceritakan ke media, Selasa ( 23/7/19) di taman kura ini ada 42 ekor dan 9 jenis yang masih di konservasi yaitu

1. Kura- kura Batok/ sawah ( cuora amboninensi)
2. Kura- kura pipih putih ( siebenrockiella crassicollis)
3. Kura- kura baning cokelat ( maouria enys)
4. Labi- labi hutan ( Dogania subplana)
5. Bulus ( amyda cartilginea)
6. Bajuku ( ortilia borneensis)
7. Labi- labi raksasa ( pelochelys cantorii)
8. Kura- kura daun ( cyclemys sp.)
9. Kura- kura perut kuning, berasal amerika (Trachemys sripta scripta)

"Dan menurut Lembaga Ilmu Penelitian Indoneaia (LIPI) di bidang kura- kura di dunia ada lebih kurang 300 jenis di tahun 2007, Kura - Kura Di Indonesia Ada 39 Jenis, dan Di sumatera ada 15 jenis dan saat ini tubaba sudah ada 8 jenis,"ungkapnya.

Sementara itu, Gustami, Kadispora Tubaba mengatakan, taman ini akan terus ditingatkab fasilitasnya. "Kami masih terus proses menampilkan fasilitas pendukung untuk menjadi titik pusat pengembangan pariwisata yang ada di Tubaba. Dan kami beberapa hari yang lalu mengadakan kunjungan di Universitas Bengkulu untuk mempelajari cara pengembangbiakan habitat spicies kura- kira yang kebetulan di sana ada 5 jenis. Artinya kita bisa mengeklaim kalau taman kura- kura kita terbesar di sumatera,"jelasnya.

Pihaknya jug mengucapkan terimakaih  kepada relawan, masyarakat Tubaba yang menghibahkan kura- kura dan mendukung pariwisata ini untuk menuju Terdepan Optimis dan Pasti Maju ( TOP).(Joe)

Post A Comment: