Bandarlampung (Pikiran Lamlung)-Suku Lampung memiliki budaya dan corak yang sangat khas, baik itu, pakaian, tarian, maupun palsapah hidup. Yang tertuang dalam PII Pesenggiri.
Oleh karenanya, budaya dan bahasa Lampung perlu terus dijaga, dikenalkan serta dilestarikan.

Bertalian dengan itu, Pemerintah Kota Bandarlampung menggelar pawai budaya adat Lampung untuk memeriahkan dan menghibur masyarakat dalam rangkaian peringatan HUT Ke-337 Kota Bandarlampung.

"Kegiatan ini adalah salah satu cara kita untuk memperkenalkan budaya Lampung ke masyarakat, baik itu lokal, nasional, maupun internasional," kata Wali Kota Bandarlampung Herman H.N. di Tugu Adipura Kota Bandarlampung, Kamis (25/7/2019).

Selain itu, tambah dia, acara tersebut untuk melestarikan budaya asli Lampung dan menumbuhkan minat kepada para remaja di Kota Bandarlampung, khususnya dan Provinsi Lampung, umumnya untuk melestarikan serta mengembangkan budaya setempat.

"Masyarakat yang tinggal di Lampung harus tahu dan mengenal adat istiadat daerah, jangan sampai kita tinggal di sini tapi tidak mengenal budaya sendiri," kata dia.

Hermanmengatakan bahwa dalam parade seni itu tidak hanya adat budaya Lampung yang ditampilkan, namun ada beberapa budaya daerah lain juga dihadirkan.

"Kota kita ini Bandarlampung, banyak budaya dan adat yang telah membaur menjadi satu dan itu adalah warisan nusantara yang harus dijaga oleh kita," kata dia.

Ia berharap, dengan kegiatan seperti itu setiap tahunnya, warga Bandarlampung dapat mengetahui dan memahami serta menjaga budaya asli Lampung.

Selain itu, kata dia, kegiatan tersebut bisa untuk menarik minat wisatawan nusantara maupun mancanegara datang ke "Bumi Ruwai Jurai" itu.

Ketua TP PKK Kota Bandarlampung Eva Dwiana Herman H.N. mengatakan bahwa kegiatan itu diadakan agar warga Bandarlampung lebih mencintai daerahnya.

"Dari mana pun kita berasal selama dia warga Bandarlampung kita harus menghargai budaya adat Lampung dan mereka harus kita beri tahu,"jelas ibu dua anak yang biasa juga dipanggil bunda Eva ini.

Ia mengharapkan dengan karnaval itu, anak-anak dapat mengetahui tradisi dan budaya asli Lampung yang banyak dan beragam.

Saat pawai adat Lampung yang diikuti 20 kecamatan di Bandarlampung, para peserta melakukan berbagai atraksi, seperti pencak silat, ngarak pacar, pemberian sekapur sirih, dan adat penganten Lampung.(ant/p1)

Post A Comment: