Droping air bersih ini dikarenakan Kelurahan Kaliawi Persada berada didataran tinggi membuat akses air bersih menjadi terbatas.
Hingga kini mayoritas warga setempat masih mengandalkan pipanisasi untuk mendapatkan air bersih dari sumur bor.
Namun sistem tersebut belum maksimal karena terkendala dengan jarak dan debit air yang minim, membuat warga tetap kesulitan mendapatkan air bersih.
Munayah Selaku Ketua RT 02 Lingkungan 2 Kaliawi Persada menuturkan masalah akses air bersih sudah dirasakan warga sejak lama.
Menurutnya dimusim kemarau warga tidak mempunyai pilihan lain untuk mendapatkan air bersih.
“Kadang mandi juga tertunda, kalau musim penghujan bisa nadahin air hujan tapi musim kemarau seperti ini hanya mengandalkan air dari sumur bor,” ucapnya.
Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman ikut memantau pembagian air bersih tersebut.
Menurutnya warga sangat antusias menampung air menggunakan jerigen, ember dan bak penampung lainya.
Rasa syukur juga berulang kali disampaikan warga kepada perwakilan ACT.
Droping air bersih menjadi solusi sulitnya akses air bersih selama ini. Dengan adanya air bersih warga tak lagi sulit untuk memasak dan urusan MCK.
“Warga sangat berharap program droping air bersih berlanjut, kami selaku mediator berharap kepedulian dari masyarakat Lampung untuk mensupport program ini,” tutupnya.(tim)
Post A Comment: