Lamteng (pikiran Lampung) - Dalam kondisi kemarau panjang yang melanda wilayah Lampung Tengah dan sekitarnya , rupanya bukan cuma berdampak negatif akan kekurangan air akan tetapi berdampak positif bagi beberapa warga yang memiliki jiwa seni tersendiri khususnya bagi para pengrajin Layang-layang.

Karman adalah salah satu warga yang menjadi pengrajin Layang-layang yang berdomisili di RK 5 RT 22 kampung Gunung Agung kecamatan terusan Nunyai Lampung Tengah.

Profesi tersebut ia jalani sekitar dua tahun ini , akan tetapi banyak peminat layang-layang khususnya di kampung Gunung Agung yang lebih memilih untuk memesan kepada Karman dalam pembuatan layang-layang tersebut.
kisaran harga pun cukup ekonomis mulai dari 20.000 hingga 35.000 rupiah untuk satu layang-layang.
Bentuknya pun bervariatif tergantung pemesanan oleh si pembeli.

Saat ditemui media di lapangan Karman pun mengatakan bahwa keahlian nya tersebut hanya sebagai sampingan saja bukanlah untuk sumber mata pencaharian yang pokok baginya karena di sisi lain ia pun memiliki kerjaan yang berpenghasilan pasti walau pun hanya serabutan.

"Hanya sampingan saja mas, lumayan untuk tambah-tambahan jajan anak di rumah , dari pada enggak ada kerjaan kan lumayan untuk nambah penghasilan" . jelas Karman kepada pikiran Lampung.Selasa , 06/8/2019

hal yang sama di katakan juga oleh Edo salah satu peminat layangan setempat.
"setau saya sih memang cukup lumayan peminat layang-layang yang sering pesan sama dia , sehari itu bisa bikin  dua sampai tiga layangan". pungkasnya.(Joe)

Post A Comment: