Tanggamus (Pikiran Lampung)-Pasca terjadi gempa, hingga pukul 22.00 WIB, Tagana, TNI, Polisi dan BPBD Tanggamus masih berjaga di Dermaga Kotaagung Kabupaten setempat.

Menurut Wakil Ketua Bidang Perencanaan Tagana Tanggamus Tasmin Hadi mengatakan, pihaknya langsung berjaga di pesisir pantai untuk memantau situasi setelah gempa terjadi pada pukul 19.05 WIB.

"Tagana, BPBD, Basarnas, Polres dan Kodim langsung berkumpul di Dermaga Dua Kotaagung, mengingat di lokasi ini ada alat pendeteksi dini Tsunami," katanya saat dijumpai di dermaga tersebut pukul 22.00 WIB, Jumat (2/8/2019).

Tasmin Hadi mengungkapkan, tim Tagana akan berjaga hingga informasi dari BMKG menyatakan situasi aman.

"Meskipun demikian, Tagana selalu siap melakukan tindakan kedaruratan, tinggal menunggu komando dari BPBD, tergantung situasi," ujarnya.

Sementara Kabid Kedaruratan BPBD Tangggamus, Adi Nugroho mengaku, pihaknya akan terus berjaga meskipun sudah lewat dari waktu yang diumumkan BMKG.

"Saat ini kami nyatakan situasi aman, namun kami akan terus siaga, mengingat wilayah Tanggamus dinyatakan waspada oleh BMKG," ungkapnya.

Adi Nugroho mengatakan, setelah memantau alat yang berada di Dermaga, pihaknya akan bergeser ke Taman Kota Kotaagung, karena disana juga terpasang alat sirene pemantau dini Tsunami," ungkapnya.

Selanjutnya Adi Nugroho menerangkan, sedikitnya ada 5 keluarga dari daerah Kapuran Kelurahan Pasarmadang yang mengungsi.

"Mereka mengungsi di SD 3 Kuripan, SMA N 1 Kotaagung dan Rumah Dinas Bupati Tanggamus. Bila situasi sudah dinyatakan aman oleh BMKG akan kami sarankan untuk kembali kerumahnya, tapi kalau masih belum berani, akan kami arahkan untuk tinggal ditempat saudaranya," ungkapnya.

Lebih lanjut Adi Nugroho mengimbau kepada seluruh masyarakat Tanggamus, untuk tetap tenang dan waspada.

"Jangan terpancing isu yang tidak bertanggungjawab, tetap pantau informasi dari BMKG," pungkasnya. (Agus).

Post A Comment: