Tubaba (Pikiran Lampung
)-- Dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) terkesan melakukan pembiaran alias buang badan terhadap dugaan permasalahan pada Proyek Peningkatan Jalan Setia Bumi -Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang. Senilai Rp2 miliar lebih yang bersumber dari APBD Tubaba tahun anggaran 2023 ini.

Pasalnya, proyek yang diketahui melalui LPSE dikerjakan oleh CV. D'Jaya Pratama dengan Kode tender 2293486 dan Uraian Singkat Pekerjaan yakni Peningkatan Jalan sampai dengan Rigid Beton itu, di lapangan tampak sudah selesai dikerjakan sekitar awal bulan September itu kini dikeluhkan oleh warga karena terdapat disejumlah titik yang sudah retak dan rempal, serta permukaan atas beton seperti adukan semen-pasir yang tidak sesuai.

Dijumpai di ruang kerjanya pada Senin (9/10/2023) kemarin, Sumardi, Kabid Cipta Karya memberikan tanggapan yang terkesan membiarkan jika suatu proyek ditenggarai bermasalah. Sebab, ia belum melakukan kroscek ke lapangan pasca keluhan masyarakat muncul, serta berdalih jika spesifikasi proyek itu bukan Rigid ataupun Rabat Beton.

"Mau melakukan treatment, dan jalan tersebut bukan rabat atau Rigid Beton, tapi pengeras beton tidak memakai besi dan ketebalan hanya 20 cm, dan keretakan di beberapa titik itu sengaja di buat karena pengeras beton belum cukup umur, selagi pengeras beton tidak menurun (amblas) maka itu sah-sah aja,"kelit Sumardi kepada wartawan.

Dirinya mengklaim jika jalan beton itu sudah dilakukan Uji Laboratorium oleh Universitas Lampung (Unila), sehingga Sumardi meyakini bahwa sudah tidak ada masalah."Untuk pengeras beton sudah di Uji Lab di Unila, masuk uji lab maka jalan tersebut sah dan di anggap tidak ada masalah,"elaknya.

Saat ditanya lagi soal adanya keretakan disejumlah titik, Sumardi menyampaikan jawaban yang berbeda dengan keterangan awal. "Itu (retak-retak) dikarenakan unsur cuaca dan telah melakukan test 7 hari, 14 hari, dan 21 hari itu masuk (sudah sesuai) dan tidak bermasalah,"cetusnya.

Sayangnya hingga saat ini pihak rekanan belum didapat siapa direktur CV. D'Jaya Pratama tersebut. Aris, yang diketahui sebagai Pengawas Lapangan dari kontraktor berkali-kali dihubungi tidak respon.

Paisol, Ketua Komisi III DPRD Tubaba berjanji akan kroscek ke lapangan bersama dengan pihak Dinas PUPR." Kalau saya kan sudah berkomentar, saya sekarang masih diluar daerah, setelah pulang nanti saya ajak Sumard turun, kita lihat bareng faktanya seperti apa,"singkatnya.

Sekedar mengingatkan, pada beberapa waktu lalu pasca selesainya pengerjaan proyek jalan tersebut dan yang semula akses jalan ditutup kemudian sudah dibuka untuk dilalui, masyarakat pengguna jalan merasa khawatir cor beton itu tidak bertahan lama.

Mengingat, masyarakat berpendapat bahwa selama ini akses jalan itu kerap dilalui oleh kendaraan yang bermuatan berat, sementara kondisi cor beton sudah retak dan rempal disejumlah titik, serta permukaannya tampak seperti adukan semen dan pasirnya tidak sesuai sehingga ketika mulai musim hujan nanti kondisinya semakin parah. (Sahrodi).

Post A Comment: