Bandarlampung (Pikiran Lampung) -
Anjumgan Kota Metro pada perhelatan pamerkan kerajinam tangan dari daur ulang sampah. Mulai dari gantungan kunci hingga kursi. 

Ayub, selaku penjaga Stan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Metro mengungkapkan bahwa kerajinan tangan tersebut dikerjakan oleh Bank Sampah di setiap Kelurahan yang ada di Kota Metro.

"Jadi kerajinan tangan ini yang memnuat Bank Sampah di setiap kelurahan," ungkapnya pada Pikiran Lampung, Sabtu (25/05/2024) malam.

Ia menjelaskan bahwa harga dari kerajinan tangan tersebut berkisar dari puluhan ribu hingga mencapai jutaan rupiah.

"Harga bervariasi, dari yang murah gantungan kunci dengan harga 10 ribu, ada yang ratusan ribu, bahkan jutaan rupiah, besar kecil nya barang, dan tingkat kesulitan membuatnya," jelasnya.

Ayub memaparkan, sampah yang digunakan bukan hanya dari plastik, tapi bermacam-macam.

"Untuk limbah ada yang dua limbah terbatas dan limbah tak terbatas, limbah yang tak terbatas, kalau terbatas bisa diproduksi terus menerus,"

"Programnya ada di media tanam, sekarang kan pusat daur ulang ada, ini pupuk cair dari limbah sayur-sayur dari limbah pasar," jelasnya.

Ia melanjutkan, ada kerajinan yang murni atau disebut ecobrick.

"Seperti kursin yang Mbak duduki itu dari ekobrick, cuma dikombinasi dengan bahan lain hingga menjadi kursi, juga ada tempat wadah air mineral limbah dari botol air mineral, dan ada yang dari eceng gondok yang sampah sampah dia tumbuh bebas, dari pada kita semprot bisa kita manfaatkan menjadi tas, bagunan masjid, dan lai-lain," tutupnya. (Sus)

Post A Comment: