Pringsewu (Pikiran Lampung) - Penjabat Bupati Pringsewu Dr Marindo Kurniawan, ST,MM merespon cepat musibah bencana banjir yang melanda daerahnya,. Sabtu. (25/5/2024).

Dimana, ketika mendengar musibah itu dia langsung menghubungi pihak terkait untuk segera turun serta  memberikan bantuan. " Ya  tadi ketika  mendapat kabar, pihak BPBD dan camat saya langsung perintahkan turun dan mengecek kondisi warga yang terdampak banjir. Personil BPBD dan pihak. terkait langsung  membantu warga yang rumahnya kebanjiran, " jelas Marindo Kepada  Pikiran Lampung sore ini. 


Dijelaskannya, upaya Penanggulangan Bencana dan Situasi Terkini, Tim satgas Penanggulangan Bencana, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan BPBD Kabupaten Pringsewu, bersama dengan TNI, Polri, Camat Pringsewu, Dinas Sosial, dan aparatur pekon, langsung turun ke lapangan untuk melakukan assessment dan evakuasi warga terdampak. 

Hingga situasi terbaru pada pukul 14.10 WIB, banjir di Pekon Jatiagung dan Margakaya sudah mulai surut, namun di Pekon Sidoharjo air masih menggenang di beberapa dusun. Pekon Panjerejo juga berisiko tergenang, sehingga upaya penanggulangan masih berlangsung dengan keterlibatan berbagai pihak. 

"Saat ini sedang dilakukan pendataan korban terdampak oleh Dinas Sosial dan BPBD Kab. Pringsewu, sehingga dalam waktu dekat bantuan akan segera diberikan kepada masyarakat  yang terdampak banjir," jelas Marindo. 

Untuk pendirian dapur umum, pihaknya masih melihat situasi terkini. " Kalau soal daour umum. nanti kita lihat apakah perlu segera didirikan dapur umum, "jelasnya.


Marindo juga meminta maaf kepada masyarakat Pringsewu terutama. yang terdampak musibah banjir karena dirinya belum bisa hadir secara langsung. 

"Saya minta maaf kepada saudara saya warga terdampak banjir, Karena saya sedang mengikuti berbagai kegiatan dalam rangka persiapan ke Tanah Suci Mekkah untuk melaksanakan ibadah haji,"pungkasnya.

 Untuk diketahui, hari Sabtu, 25 Mei 2024, Kabupaten Pringsewu dilanda banjir yang memengaruhi tiga pekon utama: Jatiagung, Margakaya, dan Sidoharjo. Banjir disebabkan oleh hujan lebat yang berlangsung selama sekitar 4 jam di wilayah hulu Kabupaten Tanggamus, yang mengakibatkan debit air Sungai Way Tebu meningkat secara signifikan. Air meluap ke permukiman penduduk di Pekon Jatiagung, Margakaya, dan Sidoharjo, dengan Rincian Lokasi dan Kerusakan, 


1. Pekon Jatiagung: Terdampak sejumlah 25 KK dengan ketinggian air mencapai ±40cm.

2. Pekon Margakaya: Terdampak sejumlah 40 KK dengan ketinggian air mencapai ±50cm.

3. Pekon Sidoharjo: Terdampak sejumlah 60 KK dengan ketinggian air mencapai ±60cm. (Red) 




 

Post A Comment: