Pesawaran (Pikiran Lampung) Handoko, seorang relawan dan perwakilan dari grup WhatsApp INFO PRINGSEWU NEWS, mengungkapkan kondisi memprihatinkan keluarga Wagino yang tinggal di Rawa Kijing, Way Lima, Pesawaran. Keluarga ini telah menetap di sana selama kurang lebih delapan tahun dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan.

“Keluarga Wagino hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Rumah mereka berdinding dan beratap yang rapuh, serta tidur berlima di lantai tanah beralaskan tikar,” ujar Handoko sambil meneteskan air mata saat melihat kondisi mereka.

Wagino, bersama istrinya Saminem, dan tiga anak mereka harus menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah. Jika sungai meluap, anak-anak mereka, yang pertama duduk di bangku SMP dan yang kedua di SD, tidak bisa bersekolah karena tidak ada akses jalan lain.

“Kondisi ini sungguh miris. Anak-anak mereka terpaksa tidak bersekolah jika sungai meluap. Mereka sangat membutuhkan bantuan,” lanjut Handoko.

Selama ini, keluarga Wagino hanya mengandalkan penghasilan sebagai buruh serabutan. Bantuan baru mereka dapatkan sejak enam bulan yang lalu, setelah PJ Lurah baru menjabat. Namun, upaya untuk mengajukan bedah rumah tidak bisa dilakukan karena tanah yang mereka tempati masih menumpang dan bukan milik sendiri.

“Kami mohon kepada pihak terkait untuk membantu keluarga Pak Wagino agar mendapatkan tempat tinggal yang layak. Setidaknya perbaikan atap dan dinding rumah mereka,” harap Handoko.

Kondisi ini menggambarkan betapa mendesaknya kebutuhan bantuan bagi keluarga Wagino. Harapan besar disampaikan agar di era modern ini tidak ada lagi keluarga yang harus tinggal dalam kondisi yang tidak layak.

“Saya berharap tidak ada lagi keluarga seperti Pak Wagino yang harus hidup dalam kondisi memprihatinkan seperti ini,” tutup Handoko.

Diharapkan pihak berwenang segera turun tangan dan memberikan solusi agar keluarga Wagino bisa hidup dengan lebih layak dan anak-anak mereka bisa terus bersekolah tanpa hambatan.(*)


Post A Comment: