Salah satu rumah Warga di LampungYang nengunakan Lampu Templok semalam suntuk hingga Pagi hari . Foto Supriyadi /PikiranLampung

Bandarlampung (Pikiran Lampung)-
, -Dampak pemadaman listrik dirasakan oleh masyarakat untuk itu. Lampung Corruption Watch (LCW)  meminta Perusahaan Listrik Negara (PLN) memberikan kompensasi kepada konsumen akibat padamnya listrik di sejumlah wilayah di Lampung dan sekitarnya.

Ketua LCW Juendi Leksa Utama mengungkap banyak masyarakat yang merugi akibat pemadaman massal ini.

"Meminta PT PLN memberikan kompensasi pada konsumen," kata Juendi.

Juendi menjelaskan, kerugian masyarakat tentunya terjadi secara material, khususnya para pelaku usaha.

"Bukan hanya merugikan konsumen residensial saja tetapi juga sektor pelaku usaha," ujar dia.

Pemadaman yang mengganggu para pelaku usaha, bisa jadi, kata Juendi, berdampak pada investasi.

Diketahui Provinsi Lampung mengalami blackout. Informasi dari PLN UID Lampung, listrik padam akibat gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuk Linggau-Lahat sehingga semua jaringan listrik padam pada Selasa (4/6/2024), pukul 11.00 WIB.

Tak hanya di Provinsi Lampung, pemadaman listrik juga terjadi di sebagian wilayah Sumatera Bagian Selatan. Hingga pukul 13.14 WIB, jaringan belum normal kembali. Sebagian usaha terkait listrik lumpuh.

PLN UID membenarkan terjadi pemadaman listrik akibat gangguan transmisi SUTT 275 KV Linggau-Lahat sehingga berdampak pada sistem kelistrikan di wilayah Sumsel, Jambi, dan Bengkulu.

Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Lampung Darma Saputra, menjelaskan, PT PLN tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang tengah terjadi saat ini

PT PLN (Persero) tengah bergerak cepat mengatasi gangguan kelistrikan yang terjadi pada sejumlah jaringan transmisi di Pulau Sumatra.

Ratusan personel PLN telah diterjunkan ke lapangan guna menelusuri penyebab gangguan agar segera memulihkan kembali sistem kelistrikan yang terdampak. (Susi)

Post A Comment: