Pringsewu (Pikiran Lampung
(- -Sumarni (64), tahun seorang ibu, harus dilarikan ke rumah sakit setelah menjadi korban pembacokan oleh anak kandungnya sendiri di Pekon Waringinsari Timur, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Insiden tragis ini terjadi pada Rabu (5/6/2024) sekitar pukul 17:30 WIB, menjelang waktu Magrib.

Sumarni mengalami luka serius di kepala bagian belakang sebelah kiri, robek pada telinga kiri, dan luka di lengan atas sebelah kiri akibat tebasan golok yang dilakukan oleh anaknya. Setelah kejadian, korban segera dibawa ke Rumah Sakit Az Zahra Kalirejo, Lampung Tengah, untuk mendapatkan perawatan medis.

Menurut saksi mata, Dakir (50) tahun, peristiwa tersebut terjadi ketika Winarno (40) tahun, anak kandung Sumarni, menyerang ibunya dengan golok. "Saat ini, ibunya dilarikan ke Rumah Sakit Kalirejo karena mengalami luka-luka yang cukup parah," ucap Dakir.

Pihak kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti berupa sebilah golok dan sebilah pisau yang digunakan pelaku. Dugaan sementara, Winarno merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang mencoba membunuh ibunya.

Setelah melakukan pembacokan terhadap ibunya, Winarno berusaha bunuh diri dengan menyayat lehernya sendiri menggunakan golok yang sama. Akibatnya, ia mengalami luka di bagian dagu dan leher depan. Winarno segera dibawa oleh warga dan pihak kepolisian ke Puskesmas Sukoharjo, Pringsewu, untuk mendapatkan penanganan medis.

Kepolisian  terus menyelidiki kasus ini untuk mengetahui motif di balik tindakan brutal yang dilakukan oleh Winarno. 

Peristiwa ini menimbulkan keprihatinan dan kecemasan di kalangan warga Pekon Waringinsari Timur. Mereka berharap pihak berwenang dapat memberikan perhatian lebih kepada masyarakat yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan mental, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Saat ini, Sumarni masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sementara Winarno juga mendapatkan penanganan medis di Puskesmas. Polisi terus mengumpulkan informasi dan bukti untuk menyusun kronologi kejadian dengan lebih detail. "

Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya perhatian dan dukungan bagi orang-orang dengan gangguan mental, serta perlunya tindakan preventif untuk mencegah kekerasan dalam keluarga.(fatur) 

Post A Comment: