Gedung SDIT Permata Bunda Sukabumi Bandarlampung. Foto Istimewa

Bandarlampung (Pikiran Lampung)
- Para wali murid yang bersekolah di SD IT Permata Bunda III Sukabumi Bandarlampung mulai resah. Pasalnya, anak mereka seperti terombang-ambing tanpa kejelasan pasti. Hal. ini terkait wali kelas dan jadwal pelajaran mereka.

Sebab, pihak yayasan dan sekolah menerapkan aturan yang dirasa aneh bagi orang tua siswa. 

"Kemarin jadwal masuk sekolah tanggal 15 juli, mendekati tanggal 15 dapat edaran baru masuk tanggal 18 Juli, tahun sebelumnya 3 hari sebelum masuk sekolah sudah dibagi kelas, namun tahun ini sehari sebelum masuk yaitu Tanggal 17 baru dibagikan link masuk ke grup wa baru,

Di grup baru biasanya Ustadzah menyapa memperkenalkan diri sebagai wali kelas dan memberitahukan jadwal pelajaran, dan apa yang harus dipersiapkan untuk masuk sekolah, namun hingga malam baru ada yang masuk mengatasnamakan admin kurikulum, tidak share jadwal, dan lain-lain, setelah itu grup dikunci, hanya admin yang boleh kirim pesan," kata salah satu wali murid yang enggal disebutkan namanya, pada Harian Pikiran Lampung, Rabu (24/07/2024).

Ia menjelaskan bahwa Sabtu (20/07/2024) kemarin diadakan Majelis Orangtua dan Guru (MOG), yang biasanya dilakukan di kelas, tahun ini diadakan di Hotel Nusantara Syariah. 

"Dipertemuan tersebut dijelaskan pihak sekolah menerapkan kurikulum baru, pertama gak ada wali kelas, gak ada jadwal pelajaran, intinya tidak ada titik temu antara wali murid dan pihak sekolah," jelasnya.

Ia dan wali murid yang lain telah meminta kejelasan tentang nasib anaknya yang saat ini duduk di kelas 6, dengan adanya kurikulum ini sangat merugikan anak.

"Anak saya pulang sekolah bercerita kalau disekolah tadi tidak belajar, karena tidak ada jadwal pelajaran,  ketika kami ingin bertemu kembali dengan pihak sekolah susah sekali, sekalinya bertemu jawaban mereka minta doanya saja, jadi bagaimana nasib anak kami yang di kelas 6 ini,"

"Dan saat daftar ulang tercantum pembelian buku pelajaran,  katanya gak pake buku cetak, terus kalau gx pake buku seharusnya uang kami dipulangin dong," ujarnya.

Salah satu satu wali murid yang lain menjelaskan bahwa sebelum masuk sekolah, dikabarkan ada 12 Guru SD IT Permata Bunda yang resign.

"Kurikulum baru ini memberatkan kami, bahkan kemarin siswa SMA di IT permata bunda menggelar mogok massal agar kurikulum baru dibatalkan, setelah anak-anak SMA gak masuk sekolah semua baru kurikulum baru dibatalkan, apa mesti kami para wali murid SD juga menyuruh anak-anak kami untuk mogok sekolah baru kurikulum baru dibatalkan," tanyanya.

Ia berharap pihak SD IT bisa membatalkan kurikulum baru yang saat ini diterapkan, karena dinilai sangat merugikan para murid.

"Harapan saya kayak sebelumnya aja (kurikulum lama), ada wali kelas, jadwal pelajaran tersusun rapi untuk memudahkan para murid untuk belajar di sekolah," tutupnya.

Sementara, Wakil Kepala SD IT Permata Bunda, Ustadzah Ratna Jaya Indah ketika dikonfirmasi melalui telepon wa tidak dapat memberikan keterangan berarti.

"Maaf saat ini kami sedang rapatz nanti kami hubungi lagi," katanya. 

SDIT Permata Bunda III beralamat di Jalan Pulau Singkep No. 123 RT 05 Lingkungan II, Kel. Sukabumi, Kec. Sukabumi, Bandar Lampung. (susi) 






Post A Comment: