Advertisement
Bandarlampung (Pikiran Lampung) - Calon Walikota (Cawako) Bandar Lampung nomor urut 1, Hj. Reihana akan melakukan progran-program yang dianggap prioritas utama, jika ia dan Aryodhia Febriansyah terpilih sebagai Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung pada Pilkada serentak, tanggal 27 November mendatang.
"Jika kami terpilih, saya dan Mas Yodi menjadi Walikota dan Wakil Walikota Bandar Lampung Insya Allah, itu yang utama adalah tugas kami menyelesaikan hutang-hutang kepada pegawai, seperti tukin yang belum terbayarkan, honor-honor dari Linmas, RT, kader dan juga honor yang lain itu harus kita selesaikan,"
"Tapi dengan catatan kita lihat dahulu bagaimana kondisi keuangannya, kalau dalam 1 tahun pertama uangnya cukup dan bisa selesai ya kita selesaikan PR itu, tapi kalau tahun pertama tidak mencukupi hutang-hutang itu, ya kita akan bertahap, karena APBD itukan bagi-bagi ada yang untuk gaji, ada untuk operasiomal kantor, misalnya ada berapa dinas di kota itu kan semua harus ada operasional, jadi kami berjanji akan menyelesaikan hutang-hutang yang mandek," ungkap Reihana saat menjadi narasumber di Podcast Pikiran Lampung TV, Kamis (14/11/2024) siang.
Ia menjelaskan, bukan hanya melunasi hutang kepada para pegawai di Pemkot, cawako nomor urut satu ini juga akan fokus membenahi di beberapa bidang, seperti pendidikan, kesehatan, banjir, hingga infrastruktur, kesejahteraan para pelaku UMKM, dan lain-lain.
"Dari segi pendidikan kami ingin semua anak di Bandar Lampung tidak ada yang putus sekolah, infrastruktur jalan kami akan memprioritaskan jalan mana yang lebih penting untuk diperbaiki dulu seperti jalan penghubung, terkait mengatasi bajir kami akan buat sistem kewaspadaan dini banjir, kita buat tim kewaspadaan dini atau mitigasi, terkait mengatasi kemacetan kami punya solusi, transportasi publik kembali diaktifkan dengan demikian publik mau menuju ke tempat umum ada transportasi,"
"Terkait pelayanan publik, menurut saya harus satu data, yang harus diperbaiki dulu adalah e-ktp nya agar kita punya 1 data yang terintegrasi mencakup semua bidang, jadi di bidang kesehatan, bidang sosial dan data-data yang lain harus satu data, untuj pelaku UMKM di kota Bandar Lampung harus ada pembinaan lebih banyak dan dibantu support dana pasti lebih besar, karena pemerintah ini hidup dari pajak dan retrebusi yang di dalamnya ada UMKM," jelasnya.
Reihana juga memaparkan Visi dan Misi di Pilkada Bandar Lampung 2024."Visi kami membuat Bandar Lampung maju berbinar, smart city, saya ingin Bandar Lampung menjadi kota Mertopolitan, program harus sesuaikan visi-misi antara lain SDM berdaya saing, festival budaya setiap tahun sambil mengajak anak-anak kita menonton agar mengetahui budaya kita, kota hijau dan nyaman, akan merebut piala adipura, kami ingin mendapat akuntabel pelaksanaan APBD, menjadi kota religius melibatkan dengan melibatkab Forum Komunikasi Umat Beragama atau FKUB," pungkasnya.
Sementara, Calon Wakil Walikota Bandar Lampung, Aryodhia Febriansyah juga menambahkan apa yang dipaparkan Reihana.
"Kami akan memajukan kota Bandar Lampung dari segi kebersihan dengan cara meraih piala adipura, karena Bandar Lampung merupakan kota kedua terkotor di Indonesia, padahal dulu Bandar Lampung dulu terkenal demgan kebersihannya,"
"Kemudian terkait permasalahan tunggakan gaji pegawai, kami akan berkomunikasi dengan pemerintah terkait tunggakan gaji pegawai P3K terutama para honorer," katanya. (sus)