Advertisement
Tulangbawang (Pikiran Lampung) - Lembaga Aliansi Keramat secara tegas meminta kepada pihak Kepolisian dan Bawaslu untuk mengusut serta menindak tegas adanya indikasi politik uang di Pilkada Tulangbawang. Yang dibuktikan dengan tertangkapnya tim sukses calon 02 Qoratul-Hankam oleh warga saat sedang bagi -bagi uang.
Jagat dunia maya digegerkan dengan sejumlah foto yang memperlihatkan adanya dugaan money politik saat masa tenang Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), Provinsi Lampung.
Dalam sejumlah postingan yang beredar, tampak puluhan amplop dari seorang pria yang mengaku tim sukses pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Tuba nomor urut 2, Qudratul-Hankam.
Pria yang mengaku tim sukses Paslon Qudratul-Hankam bersama barang bukti amplop berisi uang Rp50 ribu diamkankan warga di Kampung Tri Rejomulyo Kecamatan Penawar Tama Kabupaten Tuba, Minggu (24/11/2024) malam.
Terkait dugaan praktik money politik di Pilkada Kabupaten Tuba tersebut, mendapat sorotan tajam pegiat anti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), yakni Aliansi KERAMAT.
Melalui siaran persnya, Senin (25/11/2024) Aliansi Keramat mendesak Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Gakkumdu untuk mengusut tuntas dugaan money politik di Pilkada Kabupaten Tuba.
Koordinator Aliansi KERAMAT, Sudirman menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan kelemahan moral, intelektual, sosial, dan spiritual pasangan calon.
"Praktik money politik ini menunjukkan lemahnya dukungan elektoral mereka, yang pada akhirnya mendorong untuk melanggar aturan yang ada," kata Sudirman.
Lanjutnya, Koordinator Aliansi Keramat Sudirman meminta Bawaslu dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kabupaten Tuba untuk bertindak cepat dan tegas dalam menyelidiki dugaan pelanggaran ini.
"Bawaslu harus lebih cermat, dan responsif dalam mengawasi jalannya Pilkada Serentak 2024," tegasnya.(ceo)