Advertisement
Dalam sambutannya, Puji menyampaikan apresiasi atas inisiatif pelaksanaan rapat kerja ini sebagai langkah awal untuk meningkatkan prestasi Lampung dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat nasional, yang belakangan menunjukkan penurunan. Menurutnya, pembentukan PSQ oleh Gubernur Lampung merupakan upaya strategis untuk menjembatani berbagai pihak dalam membumikan nilai-nilai Al-Qur’an di masyarakat.
“Kegiatan ini berangkat dari keprihatinan kita bersama terhadap menurunnya prestasi Lampung di ajang MTQ tingkat nasional dalam beberapa tahun terakhir. PSQ diharapkan menjadi jembatan untuk melahirkan inovasi dan langkah konkret agar Lampung kembali berkiprah secara maksimal di tingkat nasional. Yang lebih penting, bagaimana Al-Qur’an dapat menjadi indikator hidupnya nilai-nilai agama dalam masyarakat,” ujar Puji.
Ia juga menekankan pentingnya pembagian peran yang jelas antara PSQ, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), dan pondok pesantren. LPTQ akan fokus pada pengorganisasian MTQ, sementara PSQ bertugas membina bibit unggul melalui berbagai bidang, seperti tahfiz dan kaligrafi. “Melalui sinergi ini, kita berharap akan lahir generasi Qur’ani baru yang mampu mengharumkan nama Lampung di tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.
Puji menegaskan perlunya keterlibatan pondok pesantren dalam pembinaan Al-Qur’an. “Kita akan memetakan pondok pesantren untuk mendukung program ini. Hasil kerja kita selama ini memang masih jauh dari target, tetapi harus ada terobosan baru. Melalui sinergi yang intensif, kita dapat menanamkan kecintaan umat Islam kepada Al-Qur’an, baik melalui pendidikan keluarga, formal, maupun nonformal,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya merumuskan program strategis dalam Raker kali ini, khususnya untuk memperkuat pendidikan pengembangan Al-Qur’an. Puji berharap, pengalaman masa lalu dijadikan pelajaran berharga untuk membangun langkah yang lebih matang ke depan. “Edukasi untuk menghasilkan siswa-siswi penghafal Al-Qur’an harus terus dikembangkan. Tugas kita adalah menyiapkan ruang seluas-luasnya agar generasi Qur’ani dapat lahir di Lampung,” katanya.
Dalam Raker ini, PSQ bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan LPTQ untuk mempersiapkan program pendidikan yang lebih terarah dan efektif. Puji menekankan pentingnya belajar dari provinsi lain yang telah melakukan persiapan MTQ secara matang hingga satu tahun penuh. “Dengan strategi yang lebih matang, kita tidak hanya melatih kemampuan teknis peserta, tetapi juga membentuk jiwa kompetisi yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun internasional,” tutupnya.
Rapat kerja ini diharapkan mampu menghasilkan rumusan program strategis yang dapat memperkuat posisi Lampung dalam berbagai ajang MTQ di masa mendatang, sekaligus membumikan Al-Qur’an dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.(*)