Advertisement
Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, di Bakauheni, Rabu, mengatakan penerapan sistem tunda tersebut dampak dari cuaca buruk yang terjadi di perairan Selat Sunda sehingga mengakibatkan jadwal operasional kapal terhambat.
"Sementara kita coba mengaktifkan tiga kantong rest area Tol Bakauheni-Terbanggi tepatnya di rest area KM 49B 33B dan 20 B ini untuk melakukan setidaknya perlambatan arus kendaraan yang menuju ke Pelabuhan Bakaheuni," kata dia.
Ia mengatakan sistem tunda dilakukan secara situasional apabila lalu lintas di Pelabuhan Bakauheni terjadi kepadatan di penyeberangan.
"Namun bila suasana nanti di area pelabuhan terjadi penumpukan kendaraan, kita juga akan mainkan sistem penutupan dan mengalihkan kendaraan ke kantong parkir di rest area tersebut kita lakukan, namun kita juga melihat situasi dan kondisi di pelabuhan," katanya.
Untuk menyikapi situasi di Pelabuhan Bakauheni, pihaknya juga telah menerapkan rekayasa lalu lintas di area pintu masuk pelabuhan.
"Kami juga melakukan rekayasa lalu lintas bagi pengguna jasa yang tidak memiliki tiket, jadi kami akan langsung keluarkan terlebih dahulu supaya nanti tidak mengganggu arus lalu lintas di area pelabuhan," ujarnya.
Kemudian General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Bakauheni Syamsudin membenarkan bahwa aktivitas penyeberangan di Pelabuhan Bakauheni menuju Merak terkendala akibat cuaca buruk yang mengakibatkan jadwal operasional kapal terhambat.
"Sehubungan dengan kondisi cuaca pada penyeberangan lintas Bakauheni-Merak Banten, yang kurang bersahabat, kami mengimbau kepada pengguna jasa yang akan melakukan penyeberangan untuk selalu berhati-hati," ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini di lintasan Bakauheni menuju Merak terjadi kondisi cuaca ekstrem, yang berdampak terhambatnya pelayanan terhadap pengguna jasa karena proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Karenanya kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa dan agar tetap mengikuti arahan petugas di lapangan serta melakukan antisipasi kemungkinan adanya antrean di area pelabuhan," ujar dia.
Oleh karena itu pihaknya terus memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti BMKG, Kepolisian, dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), untuk mengantisipasi serta menjamin keselamatan para penumpang kapal.(*)