Advertisement
Lampung Timur ( Pikiran Lampung) Pelaksanaan Pekerjaan Proyek pembuatan Jalan TELFORD atau (onderlah) yang bersumber dari APBN atau APBD tahun 2024, di Besa Bojong Kecamatan Sekampung Udik Kabupaten Lampung Timur asal jadi. Dan menyimpang dari ketentuan yang berlaku. Pasalnya penyusunan batu tidak sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan. Hal ini terlihat oleh warga dan awak media, Selasa (10/12/2024).
Hal itu terpantau saat wartawan harian Pikiran Lampung meninjau ke lokasi proyek untuk melihat hasil Penyusunan batu atau amparan batu bukan berdiri atau tegak sesuai dengan RAB . Melainkan kebanyakan pasangan batu atau amparan batu banyak yang tidur.
Menurut sumber media inj, pembuatan Jalan TELFORD atau (onderlah) yang dibangun didesa Bojong ini tepatnya di dusun 1, tidak sesuai dengan RAB. Yang mana seharusnya, sebelum pemasangan batu pengunci dan pecahan batu belah seharusnya dasar harus dilapisi dengan pasir dengan ketinggian dasar pasir tersebut 1,5.cm.
Timbunan batu jalan dan batu pokok10/15cm dan batu tepi 10/15 sedangkan sepanjang jalan TELFORD yang sudah tersusun tersebut tidak keliatan sama sekali ukuran batu yang disebut diatas.
Sepanjang Jalan TELFORD tersebut yang terletak didusun 1, tidak ada sama sekali AS tengah dan tidak ada LIS. pinggirnya seperti pembuatan Jalan pada umumnya. batunya banyak yang tidur bukan derdiri atau tegek.
Pembuatan jalan TELFORD tersebut dengan volume 600m diduga tidak Sesuai dengan RAB seharus nya pekerjaan jalan TELFORD (onderlah) dan tidak bisa di borong atau di tenderkan. seharusnya memakai tenaga kerja dengan sistem HOk (Harian ongkos kerja) dan menggunakan alat berat dengan kapasitas 8 -10 ton.
Setelah penghamparan batu belah selesai. baru di atasnya mengunakan lapisan penutup pasir dengan tinggi 3,5cm.ini dimaksudkan agar lapisan dasar dan lapisan penutup pasir akan masuk kesela sela batu pokok.
penggilasan terahir dilakukan setelah batu pokok dan batu pengunci tersusun kemudian dihampar pasir lapisan penutup dan digilas kembali,tapi kenyataannya di lapangan pembuatan Jalan TELFORD tersebut tidak sesuai dengan RAB
Dan parahnya lagi ketinggiyan jalan TELFORD (onderlah) tersebut ketinggiyan nya jadi tidak sama diantara LIS Kiri dan kanan akibatnya jalan tersebut jadi bergelombang di karenakan tingginya tidak sama.
Dan pekerjaan tersebut malah di tender atau di borong dalam tahap pelaksanaannya.
Harian ongkos kerja dan pekerjaan tersebut diborong oleh masyarakat yang bukan dari desa setempat.
Dengan Diterbitkan berita ini dirinya minta PPK pengerjaan dan Dinas PUPR Kabupaten Lampung Timur tidak menerima hasil pengerjaan sebelum dilakukan perbaikan dan digelar ulang . (Supri).
