lisensi

Minggu, 12 Januari 2025, Januari 12, 2025 WIB
Last Updated 2025-01-13T09:26:51Z
BPBD Lampung

BPBD Lampung Petakan Wilayah Rawan Bencana di Musim Hujan

Advertisement



Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung telah memetakan beberapa wilayah yang rawan terdampak bencana di musim penghujan dengan cara mengefektifkan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) yang terkoneksi dengan BPBD Kabupaten/Kota.


Adapun upaya tersebut dilakukan sebagai antisipasi kesiapsiagaan pihaknya untuk lakukan pengecekan berkala terkait informasi kebencanaan di daerah setempat.

 

Kepala BPBD Provinsi Lampung, Rudy Syawal Sugiarto mengatakan pihaknya telah matang mempersiapkan antisipasi bencana. Salah satunya adalah menyiapkan personel jika sewaktu dibutuhkan oleh kabupaten/kota. 



“Sebenarnya kalau personel yang paling inti ada pada BPBD kabupaten/kota. Kami prinsipnya hanya menyiapkan bila dibutuhkan. Misal salah satu kabupaten ada bencana dan kekurangan personel. Kami siap 24 jam membantu,” kata Rudy Syawal, senin (13/01/2025).


“Sebagai antisipasi dan kesiapsiagaan kami mengecek informasi setiap per tiga jam untuk melakukan deteksi awal terhadap perubahan cuaca saat ini” tambahnya.


Rudi juga mengatakan bencana hidrometeorologi basah diiringi dengan curah hujan yang tinggi. Hal itu mengakibatkan beberapa bencana alam bawaan seperti banjir, tanah longsor, dan puting beliung.


Selain itu juga pihaknya mengatakan tak lepas lakukan koordinasi masif dengan stakeholder terkait. Hal ini untuk memastikan kondisi daerah khususnya yang rawan terjadi bencana alam. 

 

“Kita antisipasi adanya banjir, tanah longsor hingga puting beliung. Sehingga bila ada kedaruratan kita lakukan penanganan. Untuk longsor kami melakukan deteksi di beberapa titik. Yang cukup berat ancamannya seperti di Lampung Barat, Tanggamus, dan Way Kanan,” jelas dia.


Adapun untuk di Lampung Barat sepanjang jalan antara Lampung Barat dan Pesisir Barat ada titik longsor yang meksipun sudah dilakukan pencegahan dan mitigasi ancaman tetap ada.


Sementara itu untuk bencana banjir hampir seluruh wilayah rawan terancam. Namun untuk daerah yang mengalami eskalasi cukup tinggi adalah Bandar Lampung. Menyusul Lampung Selatan dan Pesawaran.


“Banjir hampir seluruh wilayah kita terancam. Beberapa tempat mengalami eskalasi yang cukup tinggi yaitu Bandar Lampung. Karena setiap musim hujan atau hujan dengan intensitas tinggi pasti banjir,” tambahnya. 


Kemudian tak lupa persiapan inti terlaksanakan pihaknya mulai dari persiapan mitigasi potensi bencana alam. Serta melakukan koordinasi secara rutin dengan BMKG untuk mengetahui kondisi cuaca. 

 

“Kami juga mempersiapkan prasarana dan sarana peralatan berupa perahu. Mobil rescue dan tenda yang selalu tersedia bila terbutuhkan,” katanya.


Pihak BPBD Provinsi Lampung juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi cuaca atau informasi indikasi bencana yang akan beredar di media sosial atau yang didapat dari pihak yang tidak dapat dipercaya kebenarannya. 


"Untuk informasi cuaca dan indikasi adanya bencana alam mohon kepada masyarakat untuk mengecek secara benar, dalam hal ini bisa dilihat melalui situs BMKG, ataupun web resmi BPBD. Hal ini untuk mencegah informasi yang tidak benar atau kabar hoaks", tutup Rudy Syawal.(madi)