lisensi

Selasa, 07 Januari 2025, Januari 07, 2025 WIB
Last Updated 2025-01-07T10:43:15Z
BPS Provinsi Lampung

Plt Kepala BPS Provinsi Lampung Buka Rakorda SNLIK 2025

Advertisement



Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Lampung, Agung Erianto Juliandono, secara resmi membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025. Acara ini berlangsung di Aula BPS Provinsi Lampung pada Selasa (7/1/2025).


Pada tahun 2025, BPS bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melaksanakan SNLIK. Dalam sambutannya, Agung Erianto Juliandono menyampaikan bahwa tujuan utama dari SNLIK adalah untuk mengetahui tingkat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. “Survei ini sangat penting sebagai evaluasi terhadap efektivitas program literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, serta sebagai bahan perencanaan program kegiatan literasi dan inklusi pada tahun berikutnya,” ujarnya.



Agung juga menjelaskan bahwa seperti tahun sebelumnya, Provinsi Lampung mencakup empat kabupaten/kota dalam survei ini, yaitu Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Tulang Bawang, dan Kota Bandar Lampung.


Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menekankan pentingnya standarisasi dalam pelaksanaan survei. Ia menyebut bahwa tingkat pemahaman yang beragam di kalangan responden menjadi tantangan yang harus diantisipasi oleh petugas survei. “Pemahaman responden yang berbeda-beda dapat mengakibatkan hasil survei yang anomali. Oleh karena itu, kami berharap hasil survei tahun ini dapat lebih utuh dan komprehensif,” jelas Otto.



Otto juga menambahkan bahwa tingkat literasi dan indeks inklusi di Lampung masih di bawah rata-rata nasional. “Kami berharap dalam pelaksanaan survei ini, koordinasi yang baik sangat penting. Apabila ada kendala, mari kita komunikasikan bersama agar bisa kita dapatkan solusi yang terbaik,” tambahnya.


Acara Rakorda SNLIK 2025 dihadiri juga oleh kepala BPS Kab/Kota didampingi Tim Teknis, serta Tim Administrasi yang menjadi wilayah sampel survey, acara selanjutnya menyaksikan bersama arahan Deputi Bidang Statistik Sosial dari BPS dan Deputi OJK secara virtual zoom.(*)