Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung melakukan penyesuaian jam belajar bagi siswa SMA/SMK selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Selain itu, Disdikbud Lampung juga bakal menjadwalkan kegiatan pesantren kilat di sekolah untuk mengisi kegiatan positif siswa selama Ramadan.
Hal tersebut dikonfirmasi Kepala Disdikbud Provinsi Lampung, Thomas Amirico, rabu (26/02/2025). "Selain mempersiapkan UTBK, kita akan meminta satuan pendidikan baik SMA dan SMK negeri maupun swasta untuk menjadwalkan kegiatan pesantren kilat bagi siswanya yang melibatkan pondok pesantren di lingkungan sekolah. Ini tujuannya supaya ada pembinaan karakter bagi siswa-siswa kita agar punya pondasi agama yang baik," ujar Thomas Amirico.
Selain itu, Thomas mengatakan tujuan dari pesantren kilat ini agar menjauhkan siswa dari kegiatan negatif, terutama saat Ramadan.
"Karena siswa Gen Z sekarang ini kalau tidak dibina karakternya dengan agama, bisa sangat gampang tergoda dengan hal-hal negatif. Jadi jangan sampai siswa kita terpengaruh hal negatif seperti judi slot, tawuran, atau hal negatif lainnya," tambahnya.
Selain itu, Thomas juga mengatakan jika jam belajar siswa selama Ramadan akan dikurangi. Sehingga, hal ini akan membuat jadwal masuk dan jadwal pulang siswa akan sedikit berubah. "Untuk jam belajar juga dikurangi, kalau biasanya satu jam pelajaran itu 45 menit, dikurangi menjadi 35 menit," kata mantan Sekretariat DPRD Lampung Selatan ini.
"Kalau biasanya jam masuk jam 07.30 WIB mundur jadi 8.00 WIB. Pulangnya juga begitu, sekitar pukul 14.00 siswa sudah bisa pulang," pungkasnya.
Pada sisi lain Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Provinsi Lampung mengimbau orang tua siswa untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak selama Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi. Ketua MKKS SMA se-Provinsi Lampung, Hendra Putra, menyampaikan selama bulan Ramadan, pihak sekolah bakal menjalankan program pendidikan yang berorientasi pada kegiatan keagamaan.(*)