lisensi

Rabu, 26 Februari 2025, Februari 26, 2025 WIB
Last Updated 2025-02-26T08:19:52Z
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung

Disperindag Lampung Akan Adakan Pasar Murah Ramadhan Di 9 Titik

Advertisement

 


Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan mengadakan pasar murah di sembilan titik selama bulan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.


Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Evie Fatmawati, menjelaskan bahwa pasar murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok. “Pasar murah akan digelar di 9 titik, terdiri dari 8 lokasi di kabupaten dan 1 di provinsi. Pelaksanaannya dimulai sejak awal puasa hingga menjelang lebaran,” ujar Evie, Rabu (26/02/2025).


Terkait lokasi pasar murah, pihaknya akan terlebih dahulu memantau harga di lapangan dan berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menentukan titik-titik yang memerlukan intervensi. “Kami akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota. Jika harga di suatu daerah stabil, pasar murah tidak akan digelar di sana. Namun, jika harga tinggi, kami akan segera masuk untuk mengatur pasar,” jelasnya.


Evie menambahkan, dalam pelaksanaan pasar murah tahun ini, Pemprov Lampung akan bekerja sama dengan beberapa instansi dan produsen guna memastikan ketersediaan bahan pokok. “Tahun ini, kami menggandeng produsen langsung seperti Bulog dan Champion. Kami juga bekerja sama dengan Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perikanan untuk menyediakan berbagai kebutuhan pokok,” katanya.



Jenis bahan pokok yang disediakan di pasar murah akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan. “Komoditas yang dijual akan menyesuaikan situasi. Jika harga cabai naik, maka kami akan memasok cabai di pasar murah. Intinya, kami akan melihat kebutuhan masyarakat secara langsung,” tambah Evie.


Saat ini, menurut Evie, harga kebutuhan pokok di Provinsi Lampung masih stabil, dan stok bahan pangan dipastikan cukup hingga bulan Mei 2025. “Harga saat ini masih terkendali. Stok 12 bahan pokok utama juga aman hingga Mei. Besok, kami akan melakukan peninjauan ke pasar tradisional untuk memastikan ketersediaan dan memantau harga,” terangnya.


Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Mulyadi Irsan, menegaskan bahwa peningkatan permintaan selama Ramadhan dan Idul Fitri harus diimbangi dengan ketersediaan bahan pangan yang cukup. “Untuk menjaga inflasi, kami menerapkan konsep 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” ujar Mulyadi.


Ia juga memastikan bahwa stok bahan pangan strategis di Lampung dalam kondisi aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. “Ketersediaan bahan pangan seperti beras, bawang, cabai merah, cabai rawit, gula, minyak goreng, telur, dan daging ayam sudah kami hitung, dan semuanya dalam jumlah yang cukup,” jelasnya.


Selain itu, ia menambahkan bahwa pada bulan Maret dan April 2025, Provinsi Lampung akan memasuki masa panen raya, yang memastikan ketersediaan beras tetap terjaga dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).


“Pada Maret dan April, kita akan memasuki panen raya, sehingga pasokan beras akan mencukupi dengan harga yang terjangkau. Kenaikan harga cabai saat ini disebabkan oleh penundaan panen di beberapa daerah,” tutupnya.(*)