Advertisement
Way Kanan (Pikiran Lampung) - Pemerintah Kabupaten Way Kanan meluncurkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Blambangan Umpu pada Selasa, (25/02/2025). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 09.00 hingga 10.00 WIB ini menyasar 1.767 siswa dari dua Sekolah Dasar (SD) dan satu Sekolah Menengah Atas (SMA).
Acara tersebut dihadiri oleh Letkol Inf. Aan Fitriadi (Dandim 0427/WK), E. Hadi (Perwakilan Polres Kab. Way Kanan), Wiwien (Kepala Puskesmas Blambangan Umpu), Andi (Koordinator Mitra Prabu), Nasroh (Lurah Blambangan Umpu), Meliyani (Kepala Sekolah MIN 1 Kab. Way Kanan), serta para guru dari MIN 1 Way Kanan.
Proses pendistribusian makanan dilakukan dalam dua tahap. Sesi pertama dimulai pukul 09.00 WIB, khusus untuk siswa kelas 1 dan 3 SD, sedangkan sesi kedua pada pukul 10.00 WIB diperuntukkan bagi siswa kelas 2, 4, 5, 6 SD, serta siswa kelas 10, 11, dan 12 SMA.
Rincian Pendistribusian Makanan
Pada pukul 08.00 WIB, makanan bergizi gratis disalurkan ke:
1. SDN 1 Lembasung, dengan sasaran 86 siswa kelas 1 dan 3.
2. MIN 1 Way Kanan, untuk 546 siswa kelas 1 hingga 6.
Kemudian, pukul 10.00 WIB, distribusi berlanjut ke SDN 1 Lembasung, untuk 177 siswa kelas 2, 4, 5, dan 6, kemudian SMAN 01 Blambangan Umpu, dengan sasaran 958 siswa kelas 10, 11, dan 12. Menu yang disajikan meliputi nasi, ayam semur, tumis buncis dan wortel, serta jeruk sebagai pencuci mulut.
Andi, Koordinator Yayasan Prabu Center Kosong Delapan mengapresiasi dan menekankan manfaat luas yang dibawa oleh program tersebut.
“Program MBG ini dapat membantu memperbaiki gizi generasi masa depan kita. Selain itu, program ini juga membuka lapangan kerja bagi banyak orang, memberdayakan pedagang-pedagang lokal, dan tentunya meringankan beban orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka,” ujar Andi.
Kegiatan ini berlangsung dengan pengawasan dan pendampingan langsung dari Kodim 0427/WK serta Polres Kabupaten Way Kanan, memastikan pelaksanaan program berjalan lancar dan tertib.
Dengan adanya program Makan Bergizi Gratis, diharapkan para siswa dapat belajar dengan lebih fokus dan sehat, sementara roda perekonomian di sekitar sekolah juga terus bergerak. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau pelaksanaan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan secara berkelanjutan.(maria).