Advertisement
Bandar Lampung (Pikiran Lampung) - Seorang mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung berinisial NA meninggal dunia di parkiran kampus, Jumat (28/02/2025).
Mahasiswa jurusan teknik sipil angkatan 2023 tersebut meninggal saat mengambil motornya di lokasi parkiran.Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Airan Jatiagung Lampung Selatan (Lamsel). Menurut sumber saksi yang melihat kejadian kondisi saat itu memang sedang hujan. Tiba-tiba mahasiswa tersebut terjatuh saat mengambil motor hingga meninggal dunia.
"Saat itu kondisinya memang hujan, dia itu pergi ke parkiran mengambil motor. Saat sedang mendorong motornya, tiba-tiba dia terjatuh," kata dia.
Sayangnya, korban sudah dalam kondisi tak bernyawa dihampiri oleh satpam dan sejumlah mahasiswa lainnya. "Pihak kampus yang melihat itu langsung memadamkan seluruh aliran listrik dan menghampiri korban. Tapi korban sudah tidak bernyawa," sebutnya.
Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Umum ltera, Arif Rohm an, membenarkan peristiwa tersebut. la menyatakan bahwa korban berinisial NA, mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2023. "Innalilahi wa innailaihi rajjun, kami turut berduka cita atas meninggalnya salah satu mahasiswa kami, NA, dari Program Studi Teknik Sipil," ujar Arif.
Menurut Arif, korban datang ke kampus bersama teman-temannya untuk ke laboratorium. Saat kejadian, kondisi cuaca sedang hujan lebat. "Tim keamanan kampus menerima laporan bahwa almarhum terlihat menuju area parkiran. Setelah dilakukan pengecekan, ia ditemukan terbaring di lokasi tersebut," jelasnya.
Arif menambahkan bahwa pihak kampus masih menunggu informasi resmi dari tim medis dan pihak yang berwenang terkait penyebab pasti kematian korban. Selain itu, ltera telah berkoordinasi dengan keluarga korban yang berada di Jambi serta pihak-pihak terkait lainnya. "Kami memahami bahwa banyak pertanyaan muncul mengenai penyebab kejadian ini. Namun, untuk mendapatkan informasi yang akurat, kita perlu menunggu hasil investigasi resmi dari pihak yang berwenang," tegasnya.
Pihak kampus juga mengimbau seluruh pihak untuk menjaga privasi keluarga korban dan menunggu informasi resmi. "ltera berkomitmen untuk mendukung penuh segala proses yang terjadi dalam situasi ini," tutupnya.(*)