lisensi

Selasa, 11 Februari 2025, Februari 11, 2025 WIB
Last Updated 2025-02-12T07:54:02Z
PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 2 Panjang

PT Pelindo Diduga Tutup Saluran Drainase Sebabkan Banjir di Pidada dan Panjang Utara

Advertisement



Bandar  Lampung (Pikiran Lampung) - Banjir yang terjadi di Kelurahan Pidada dan Panjang Utara yang sering terjadi diduga karena adanya penutupan yang dilakukan oleh PT. Pelabuhan  Indonesia  (Persero)  Regional 2 Panjang. Perusahaan ini diduga sengaja  menutup sejumlah  saluran drainase di depan Kantor mereka, akibatnya air meluap di Jalan Yos Sudarso dan sejumlah perkampungan yang berada tak jauh dari kantor Pelindo.


"Ini penyebabnya saluran drainase milik Pelindo yang ditutup, sehingga air membanjiri jalan  dan perkampungan  warga  yang  berada  di  Kelurahan  Pidada  dan  Panjang  Utara,"  kata Camat  Panjang Hendri Satria jaya.



Hendri menyebut,  permasalahan ini sebenarnya sudah disampaikantahun 2022, tapi tak ada tindak lanjut dari Pelindo. "Bunda  Eva dulu pernah  datang langsung kesini, dan  ketemu dengan  perwakilan Pelindo, janjinya saluran  drainase dibuka. Tapi nyatanya  bohong," jelas Hendri.


Hendri menambahkan, atas apa yang  dilakukan Pelindo, masyarakat di  sekitar perusahaan  tersebut kesusahan."Kalau seperti ini kan buat susah masyarakat, apa sih susahnya membuka   saluran drainase,"  tutup Hendry.


Warga  juga  menyebut PT Pelabuhan  Indonesia (Pelindo) Regional 2 Panjang selalu membuat susah warga  sekitarnya.  Setiap  hujan deras,  dua Kelurahan  kebanjiran akibat ditutupnya sejumlah saluran  air ke laut.


"Air  hujan  terhambat  mengalir  ke  laut  akibat  ada  tembok  pagar   pelabuhan  di  depan   kantor perusahaan  milk negara  tersebut. Akhirnya, setiap  hujan deras,  air meluap hingga  ke jalan  serta ke Kelurahan Pidada dan Panjang Utara," kata warga.



Menurut warga, permasalahan banjir ini sudah sejak tahun 2022. Tapi, ada kesan, menurut  mereka yang kebanjiran, tak ada niat baik dari pihak Pelindo untuk memperbaiki drainase   yang ditutup tersebut.


Wali  Kota  Bandar Lampung   Eva  Dwiana  pernah  datang  langsung mengatasi  banjir saat  hujan deras awal  tahun   2024  lalu  dan  bertemu dengan  perwakilan  Pelindo  yang  berjanji  akan  memperbaiki saluran drainasenya.  Namun,  kenyataannya,  hingga  kembali  musim hujan awal  tahun ini,  tidak  ada tindak  lanjut.  "Kami  minta  pihak  Pelindo bertanggug jawab  atas  banjir yang menggenangi umah dan jalan  permukiman warga", katanya. (Red)